Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Abdul Halim Iskandar, menteri Desa, Pembangunan, Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) menyampaikan pesan kepada kaum millenial untuk tidak mudah terpengaruh dengan paham radikalisme.
Baca: Mendes Bantah Desa Fiktif, Istana: Biarkan Pak Mendagri Bekerja
Hal tersebut ia sampaikan saat Tribunnews.com melakukan wawancara eksklusif dengan Mendes di kediaman dinasnya di jalan Denpasar, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (14/11/2019)."Kita itu jangan mahal-mahal untuk jual surga, supaya jadinya tidak seperti begitu itu," kata Mendes diplomatis.
Santri yang kini jadi menteri di Kabinet Indonesia Maju ini berpesan agar kaum millenial tidak mengambil keputusan ketika belum punya pemahaman sacara utuh terhadap setiap masalah.
"Generasi millenial sebaiknya jangan mengambil keputusan ketika belum punya pemahaman sacara utuh terhadap setiap masalah. Kamu , anak muda akan jadi generasi milenial yang punya masa depan untuk bangsa dan negara. Itu kalau saya," katanya.
Baca: Saat Warga Desa Siluman Ditanya Manfaat Dana Desa
Mendes berharap agar generasi millenial memposisikan diri ditengah (maksudnya tidak berpihak disayap kanan atau kiri dan mengambil pelajaran dari keduanya) agar mempunyai banyak referensi dan mendapatkan ilmu yang lebih tinggi serta tidak terpengaruh paham radikalisme.
"Siapapun orang yang hidup ditengah atau ngambil posisi ditengah itu pasti cerdas, pasti punya banyak referensi, pasti ilmunya lebih tinggi daripada mereka yang ngambil posisi ekstrim," pesan Mendes lagi.