Identitas terduga teroris yang ditangkap adalah Diki Herawan alias Tompel. Dia tinggal di Jalan Jermal VI. Tompel diketahui telah menikah selama setahun.
"Dia diamankan saat sedang berjualan. Ada sekitar lima orang yang datang mengamankan. Mereka naik mobil putih," tutur Ahmad.
Menurut Ahmad sehari sebelum penangkapan ini polisi berpakaian biasa ramai mengintai di seputar lokasi.
"Semalam banyak orang yang menurut saya itu polisi. Mereka memang datang mengintai," kata Ahmad.
Saat tim Densus 88 dan Polda Sumut tiba di lokasi, mereka langsung mendatangi Diki yang sedang berjualan. Diki kemudian memutuskan pulang ke rumahnya. Dia meninggalkan gerobak dagangannya begitu saja.
"Ada polisi yang naik mobil dan kereta (sepeda motor, red). Ada juga Densus 88. Mereka datang ke sini, tapi Diki langsung pulang ke rumah. Di rumah itulah dia dijemput polisi," tutur Atam, seorang pedagang bakso yang saat kejadian bersebelahan lapak dengan Diki.
Diki alias Tompel diketahui masih berusia 25 tahun dan baru setahun terakhir menikah. Pernikahannya telah membuahkan seorang anak.
Sebelum menikah Diki dikenal sebagai orang yang terbuka. Sejak menikah dia mulai sedikit tertutup.
"Diki juga sering keluar malam. Tidak tahu ke mana. Sepengetahuan saya, dia dulu tidak begitu," kata Atam. (Tribun Network/Tribun Medan)
Artikel ini telah tayang di sripoku.com dengan judul Detik-Detik Baku Tembak Teroris vs Densus: Satu Pelaku Ditembak Mati Karena Tikam Petugas