News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dua Ketua Umum Absen pada Pertemuan Politisi Senior PPP di Kediaman Hamzah Haz

Penulis: Rizal Bomantama
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz menggelar pertemuan bersama sejumlah tokoh senior PPP (Partai Persatuan Pembangunan) di rumahnya di Jalan Patra Kuningan XV, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019) pagi. Pertemuan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Quran.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rizal Bomantama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI, Hamzah Haz menggelar pertemuan bersama sejumlah tokoh senior PPP (Partai Persatuan Pembangunan) di rumahnya di Jalan Patra Kuningan XV, Jakarta Selatan, Minggu (17/11/2019) pagi.

Pertemuan dimulai sekitar pukul 10.00 WIB dengan diawali pembacaan ayat suci Al-Quran.

Sang tuan rumah yakni Hamzah Haz hadir langsung di tengah-tengah pertemuan itu bersama sejumlah tokoh senior PPP seperti mantan Wakil Ketua DPD RI Ahmad Muqowam.

Sementara itu dua ketua umum PPP dari kubu yang berseberangan yaitu Soeharso Monoarfa dan Humphrey Djemat tak tampak di antara puluhan tokoh PPP yang hadir.

Hamzah yang mengenakan kemeja koko putih mengatakan dirinya bersedia menjadikan rumahnya sebagai lokasi pertemuan tokoh senior PPP sebagai upaya menyelamatkan partai berlambang Kabah tersebut.

“Saya di sini sebagai yang ditumpangi untuk menggelar acara karena saya prihatin PPP semakin menurun sejak saya tinggalkan, kalau tidak diselamatkan bisa tidak ada lagi ke depan,” ujarnya.

Hamzah sendiri mengaku masih memiliki tekad untuk mengadakan islah sehingga PPP kembali bersatu.

Ia menyayangkan ketidakhadiran kedua ketua umum PPP dalam pertemuan tersebut. Padahal di hari sebelumnya Hamzah mengaku ditemui keduanya langsung di tempat yang sama.

“Sayang keduanya tidak hadir, padahal hari ini adalah upaya untuk mengadakan islah. Karena PPP ini partainya orang Islam, tidak memandang golongan,” pungkasnya.

Pertemuan itu juga dihadiri dua analis politik yaitu Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dan Ahmad Nyarwi dari UGM.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini