TRIBUNNEWS.COM - Analis LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia), Siti Zuhro kurang setuju Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menjadi petinggi di satu di antara perusahaan BUMN.
Hal itu diungkapkan Siti Zuhro saat menjadi narasumber di acara Sapa Indonesia Akhir Pekan Kompas TV Jumat (15/11/2019).
Siti Zuhro mengungkapkan dirinya kurang setuju Ahok menjadi Bos BUMN karena dianggap kontroversial.
• Bukan Ahok, Mantan Menteri Jokowi Ini yang Dianggap Dahlan Iskan Bisa Jadi Bos BUMN: Tidak Heboh
Hal itu terbukti dengan hebohnya pemberitaan Ahok meski kabar belum pasti.
"Kita sudah secara tidak langsung Pak Erick Thohir melakukan testing on the water ya."
"Saat disebutkan nama Pak Ahok langsung ada reaksi yang luar biasa, baik dari media mainstream maupun media online dan sosmed, dan sebagainya."
"Ini menunjukkan bahwa sosok Pak Ahok tetap menjadi kontroversi, tidak pro kontra dengan semua argumentasi dan sebagainya," jelas Siti Zuhro.
Siti Zuhro berharap agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak merekrut sosok yang kontroversial untuk menjadi pejabat publik.
"Padahal sejak awal bahkan sebelum ada pelantikkan kabinet, kita wanti-wanti pada Pak Jokowi dan Pak Ma'ruf mohon untuk tidak merekrut siapapun yang akan menimbulkan kontroversi dan perdebatan di masyarakat," katanya.
Lantas, Siti Zuhro mengungkit kembali janji Jokowi.