News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pengamat: Ideologi Radikal Paling Gampang Menular ke Orang-orang Terdekat

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penggeledahan terduga teroris di Depok, Sabtu (26/10/2019)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Gerakan Islam dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta, M. Zaki Mubarak mengatakan hubungan kekeluargaan menjadi salah satu faktor seseorang terpengaruh dan terlibat dalam aksi terorisme.

Hal tersebut ia sampaikan terkait penangkapan SY (31), terduga teroris di Cilacap oleh tim Detasemen Khusus Anti Teror (Densus 88) yang dikabarkan menantu dari seorang mantan tersangka narapidana teroris (napiter) almarhum SZ.

"Terduga teroris yang kemarin ditangkap, yang diberitakan sebagai menantu eks napiter SZ, membuktikan pengaruh krusial persaudaraan dan kekeluargaan dalam menumbuhkan terorisme" ujarnya, Senin (18/11/2019) saat dihubungi Tribunnews.com.

Baca: Fakta Terbaru Baku Tembak Densus 88, Warga: Satu Terduga Teroris Keluarkan Pisau dan Sabet Petugas

Baca: Aparat Temukan 7 Paspor dengan Identitas yang Berbeda di Rumah Terduga Teroris Depok

Dosen UIN Jakarta tersebut berujar perlunya pemerintah melakukan upaya pencegahan terorisme yang lebih luas lagi.

"Jadi tidak hanya napiter dan keluarga intinya, tapi juga memperhatikan lingkungan sosialnya, baik itu saudara-saudaranya maupun kawan-kawannya"

Hal tersebut disampaikan Zaki Mubarak mengingat pengalaman di banyak negara, termasuk di Indonesia, proses radikalisasi pada umumnya melalui jalur kekeluargaan dan pertemanan.

"Jadi jika masih ada anggota keluarga maupun kawan-kawannya yang mempunyai ideologi radikal atau ekstrim maka dengan mudah akan menularkan ke orang-orang terdekatnya yang paling sering berinteraksi," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini