Hal tersebut ialah anggapan bahwa dirinya membandingkan Alquran dengan Pancasila dan dianggap membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno.
"Jadi setelah ibu perhatikan dan ibu amati, saya merasa sangat dirugikan," ucapnya.
Ia mengungkapkan ada tangan-tangan jahil yang mengubah dan mengedit kalimat yang disampaikannya.
"Itu mengecohkan semua masyarakat Indonesia seolah-olah begitulah yang Ibu Sukmawati katakan," ucapnya.
Hanya Mengutip
Baca: Sukmawati Soekarnoputri: Kata-kata Saya Sengaja Diubah oleh Tangan dan Otak Jahil: Saya Minta Maaf
Sukmawati mengaku pertanyaan yang dilontarkan hanya mengutip pertanyaan dari perekrut calon radikalis dan teroris.
"Yang diedit adalah kata-kata saya, kalimat saya, dieditnya menjadi 'mana lebih bagus, Alquran dengan Pancasila', padahal itu bukan ucapan saya yang demikian," ucapnya.
Sukmawati mengaku ada kata-kata yang dihilangkan.
"Sebelumnya ada ucapan dari para perekrut calon-calon radikalis dan teroris. Saya bercerita, saya mendapatkan info, kalau cara untuk merekrut radikalis atau teroris itu, salah satu pertanyaannya demikian, mana lebih bagus, Alquran apa Pancasila," ucapnya.
Sukmawati menegaskan bukan dirinya yang membuat sendiri pertanyaan tersebut.
"Jadi bukan saya yang mengarang pertanyaan itu," ungkapnya.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang Putranto)