News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eks Komisioner KPK Jabat Komisaris Utama BTN, Erick Thohir: Chandra 'Background'-nya Hukum

Penulis: Isnaya Helmi Rahma
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Chandra Hamzah

 TRIBUNNEWS.COM - Teka - teki terkait posisi mantan Komisioner Komisi Pemberantasan Korupsi Chandra Hamzah di BUMN akhirnya terpecahkan.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir telah mengumumkan kalau Chandra Hamzah akan menempati posisi sebagai Komisaris Utama (Komut) di PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) pada Jumat (22/11/2019) di komplek Istana Merdeka, Jakarta.

"Komisaris utama BTN Pak Chandra Hamzah," ujar Erick dilansir dari kanal YouTube Kompas TV, Jumat (22/11/2019). 

Erick juga mengatakan alasannya menunjuk Chandra untuk menduduki posisi sebagai komisaris utama BTN.

Chandra yang berkompeten di bidang hukum membuat Erick yakin mantan pemimpin KPK dapat menjalankan tugasnya dengan baik.

Keahlian Chandra di bidang hukum diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di BTN.

"Kalau Pak Chandra background-nya hukum, kami tahu di BTN ada isu - isu yang kurang baik ya tentu harus dilihat secara hukum," ujar Menteri BUMN.

Erick juga menuturkan BTN merupakan ujung tombak dari pembiayaan perumahan rakyat nasional.

Sehingga apapun permasalahan di perusahaan itu harus segera diselesaikan.

"Kalau nanti ini tidak sehat kan tidak bagus," ungkap Erick.

Disisi lain, Erick menuturkan nantinya akan ada program terkait anak anaka muda Indonesia kisaran umur 25 - 35 tahun mendapatkan akses permahan.

"Kita akan pindah ke ibu kota baru, kalau tidak ada fasilitas perumahan buat ASN nanti bagaiman," ujar sahabat Sandiaga Uno.

Dikutip dari Tribunnewswiki.com, adapaun sederet kiprah Chandra dalam bidang hukum.

Chandra merupakan lulusan dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI).

Setelah menyelesaikan masa studinya, Chandra turut membidani lahirnya Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Indonesia (PSHK)

Chandra juga pernah aktif di Yayasan Lemabaga Hukum Indonesia (YLBHI).

Mantan pemimpin KPK ini juga sempat bekerja sebagai sataf hukum PT Unelec Indonesia (UNINDO).

Karir pengacaranya dimulai dari sejumlah firma hukum, diantaranya adalah firma hukum Erma Radjaguguk & Associates partner pada firma hukum Hamzah Tota Mulia, pengacara senior pada firma hukum Lubis Ganie Surowidjojo.

Hngga akhirnya ia menduduki co founder di Assegaf Hamzah & Partners.

Pada 2000, Chandra Hamzah berhasil menjadi bagian dari Tim Gabungan Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi (TGPTPK).

Setelah setahun bergabung dengan TGPTKP, Chandra Hamzah kemudian beralih menjadi anggota Tim Persiapan Pembentukan Anti Korupsi.

Pada 2007 Chandra menjadi Wakil Ketua KPK bidang Penindakan serta Bidang Informasi dan Data.

Chandra mulai mencuri perhatian publik pada awal 2014 saat itu menjadi pengacara kasus korupsi Direktur Operasi Mapna Indonesia Mohamad Bahalwan.

Pada akhir 2014, Chandra Hamzah diangkat sebgaai komisaris utama PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Sementara itu, terkait jabatan di BTN, tak hanya nama Chandra yang diumumkan.

Melainkan Menteri BUMN juga mengumumkan nama Pahala Mansury untuk mengisi posisi Direktur Utama BTN. 

"Pahala kan ada tugas baru juga sebagai Dirut BTN," ujar Erick.

Terkait kapan Chnadra dan Pahala mulai bekerja, erick mengatakan akan diumumkan saat BTN menyelenggarakan rapat umum pemegang saham akhir bulan ini. (*)

(Tribunnews.com/Isnaya Helmi Rahma) (Tribunnewswiki.com/Melia Istighfaroh)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini