"Saya kira Bapak Kapolri dengan tim Wabjakti sedang melakukan proses mutasi, bahwa perwira tinggi bintang dua dan tiga (sama-sama) berpeluang," katanya.
Berjanji Segera Tunjuk Kabareskrim
Kapolri Jenderal (Pol) Idham Azis telah melakukan mutasi pertamanya dan memimpin serah terima jabatan (sertijab) sejumlah perwira tinggi (pati), Selasa (19/11/2019).
Namun, tidak ada posisi Kabareskrim Polri di surat telegram tersebut.
Idham Azis pun telah berJanji untuk segera menunjuk Kabareskrim baru sejak ditetapkan sebagai Kapolri dalam rapat paripurna DPR, 31 Oktober 2019 lalu.
Langkah tersebut kala itu diungkapkan Idham Azis demi mempercepat pengungkapan kasus penyerangan terhadap Novel Baswedan.
"Saya akan menunjuk Kabareskrim yang baru untuk segera mempercepat pengungkapan kasus Novel Baswedan," kata Idham di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Hingga saat ini, Kabareskrim baru belum diumumkan.
Sementara itu pada rotasi pertama sejak Idham dilantik sebagai Kapolri, ada ratusan anggota yang dimutasi.
Akan tetapi posisi Kabareskrim tak tercantum dalam surat telegram bernomor ST/3020/XI/KEP/2019 tertanggal 8 November 2019.
Posisi yang dimutasi antara lain, Kepala Badan Pemeliharaan Keamanan (Kabaharkam), Staf Ahli Kapolri, Kapolda Kaltim, Kapolda Babel dan Kakolantas Polri.
Target Presiden
Presiden Jokowi memberi tenggat waktu sampai awal Desember 2019 bagi Idham Azis mengungkap kasus penyerangan terhadap penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Novel Baswedan.
Dikutip Kompas.com, hal itu disampaikan Jokowi usai melantik Idham sebagai Kapolri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (1/11/2019).