Dilangsir dari laman Kompas.com Kepala SD Mutiara Persada, Sumberan, Ngestiharjo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, DIY, Suwarsana mengaku menulis surat cinta pada 69 orangtua murid kelas VI di SD yang dipimpinnya.
Suwarsana menyebut surat tersebut dengan 'surat cinta'.
Ia menulis untuk untuk seluruh wali murid kelas VI saat pengumuman hasil Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) tingkat SD.
Suwarsana mengatakan, tak ada maksud lain dalam surat tersebut.
Surat itu hanya berisi kata motivasi tersebut, hasil USBN yang diraih anak didik, baik itu baik maupun buruk, tidak bisa dijadikan patokan kesuksesan seseorang di masa yang akan datang.
Baca: Fenomena Viral di Media Sosial, Pengamat Sebut 68 % Millennial Indonesia Terjangkit FOMO
Banyak orang yang gagal dalam sekolahnya, justru lebih berhasil dalam kehidupannya.
Karena setiap anak memiliki potensinya masing-masing.
Potensi satu anak satu dengan yang lainnya tidaklah sama. Perbedaan ini diharapkan bisa dipahami oleh para orangtua.
Harapannya, agar orangtua bisa semakin menyayangi dan mendorong cita-cita anaknya.
"Mereka tetaplah anak-anak yang harus mendapatkan kasih sayang dan bimbingan dari orang tua. Selain itu juga para orangtua akhirnya mau mengerti bahwa hasil UN bukanlah akhir dari segalanya," ujarnya seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, Minggu (24/11/2019).
Pun meski belum sukses nilai bagus atau bakatnya belum berkembang di SD, nantinya siswa bisa berkembang di jenjang berikutnya.
"Saya harus ketemu dengan orangtua pada saat pengumuman kelulusan dalam rangka silaturohmi, dan sebagai bentuk tanggung jawab sekolah," ungkap Suwarsana .
Ia Juga menjelaskan kalau sekolah dan guru sudah berjuang, berusaha dengan berbagai strategi mewujudkan nilai yang bagus dan lulus 100 persen, walaupun hasil belum maksimal.