TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setiap orang pasti memiliki kelebihan dan kekurangan.
Tak terkecuali Basuki Thahaja Purnama alias Ahok yang kini ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.
Demikian disampaikan tokoh nasional Maruarar Sirait. Maruarar menjelaskan bahwa Pertamina merupakan BUMN terbesar dan menjadi satu-satunya perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Top 500 Fortune Global 2019.
Pertamina juga menyelenggarakan usaha di bidang energi di sektor hulu dan hilir.
Baca : Kabar Buruk Mafia Migas? Peneliti Beber Tugas Pertama Ahok BTP Benahi Pertamina dan Ungkap Caranya
Baca: Ahok Jadi Komisaris Utama PT Pertamina, Erick Thohir: Kita Butuh Figur Pendobrak
Sebagai sahabat, Maruarar tahu Ahok.
Maruarar juga tahu bahwa penunjukkan Ahok memicu pro dan kontra. Karena itu, Maruarar berharap Ahok bisa introspeksi setelah dipenjara.
"Semoga cara dan gaya komunikasi Ahok semakin santun dengan tidak lagi menimbulkan kontroversi," kata Ara, demikian ia disapa, saat dihubungi wartawan, Minggu (24/11/2019).
Di balik gaya komunikasi Ahok, Maruarar juga menilai bahwa Ahok memiliki sisi positif.
Ahok merupakan sosok yang memiliki ketegasan, kecepatan, integritas serta mau turun ke lapangan. Ahok juga transparan.
"Dengan nilai, karakter, dan track record selama ini, semoga Ahok bisa mengelola Pertamina secara positif dan produktif," kata Maruarar, yang merupakan Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP).
Maruarar menekankan bahwa Presiden Joko Widodo merupakan pemimpin yang sangat matang. Jokowi pasti mengenal Ahok dengan baik dan juga pasti mengerti persoalan di Pertamina.
"Begitu juga Erick Thohir sebagai Menteri BUMN," kata Ara, yang dikenal dekat dengan Joko Widodo dan Erick Tohir.
Menurut Ara, Jokowi dan Erick membutuhkan percepatan dan lompatan di dalam Pertamina. Misalnya bagaimana Pertamina mengurangi net-impor selama ini.
"Dengan ketegasan, Ahok harus bisa mencapai percepatan dan lompatan ini dengan kinerja baik yang cepat, tepat dan transparan," ungkap Ara.
Ara juga berpesan agar Ahok menjalankan misi dengan baik dalam mengelola Pertamina. Termasuk manata Pertamina secara produktif, serta tidak gaduh.
"Selamat pada Ahok. Kamu harus buktikan kamu sudah berubah dan tetap bekerja baik," demikian Ara.