TRIBUNNEWS.COM - Politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Putra Nababan mengatakan tujuh anak muda yang ditunjuk menjadi Staf Khusus Presiden sudah memiliki modal dalam menjalankan tugasnya.
Hal ini ia sampaikan dalam program Sapa Indonesia Pagi yang diunggah di kanal YouTube KompasTV Senin (25/11/2019).
Putra mengatakan pernah bertemu dengan beberapa anak muda yang kini telah menjadi staf khusus presiden.
Mantan News Anchor ini mengakui adanya pemikiran - pemikiran out of the box yang dimiliki mereka.
"Kami lama di news, ketika kami masuk pada digital startup dan bergaul dengan kalangan milenial ini pikiran - pikirannya memang out of the box," ujar Putra.
"Kami hanya mengatakan tujuannya mau kemana mereka akan cari cara yang tidak kepikiran oleh kami," imbuhnya.
Putra juga menilai, tujuh anak muda ini sudah memiliki modal sebagai staf khusus presiden.
Diketahui staf khusus ini merupakan social entrepreneur, sehingga mereka sudah kompeten dalam bidangnya masing - masing.
Serta apa yang mereka lakukan sebagai social entrepreneur sudah memberikan hasil nyata.
"Mereka sudah punya modal bukan pepesan kosong," ujar Putra.
Politisi PDI-P mengatakan pemilihan staf presiden yang berasal dari kalangan milenial ini berhubungan erat dengan program Jokowi dalam pemerintahan Jilid II nya.
Yakni, program dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM).
"Saya melihat bahwa presiden dalam mengumumkan tujuh anak muda sebagai staf khususnya ini ada benang merahnya dengan pengembangan sdm yang beliau gagas dengan pak kiyai (Amin Ma'ruf)," ujarnya.
Putra menilai langkah Jokowi menunjuk anak - anak muda sebagai staf khusus ini sudah tepat.