TRIBUNNEWS.COM - Staf Khusus BUMN Bidang Komunikasi, Arya Sinulingga menanggapi soal kabar adanya Mafia Migas di Pertamina.
Arya Sinulingga belum dapat memastikan bahwa mafia di perusahaan negara tersebut seperti apa yang diungkapkan oleh Politisi NasDem, Kurtubi terkait adanya mafia migas.
Hal itu diungkapkan Arya Sinulingga saat menjadi narasumber dalam acara Sapa Indonesia Malam pada Senin (25/11/2019).
• Ahok akan Bersihkan Mafia Migas? Anggota DPR Fraksi Partai NasDem Bongkar Kejanggalan di Pertamina
Awalnya, Presenter Aiman Witjaksono menanyakan pada Arya Sinulingga terkait kebenaran dari pernyataan Kurtubi.
Disebutkan Kurtubi, saat ini hal yang lebih penting adalah membasmi mafia migas yang membuat harga minyak lebih mahal dari yang seharusnya.
"Bung Arya menarik apa yang kemudian saya kulik dari apa yang disebutkan oleh Pak Kurtubi bahwa yang paling utama saat ini adalah menebas makelar yang kemudian membuat harga minyak lebih mahal karena kita masih banyak impor sehingga banyak uang negara yang terbuang, benarkah itu?," tanya Presenter Aiman Witjaksono.
Menanggapi hal tersebut, Arya Sinulingga mengatakan belum pasti ada mafia migas lantaran dia belum menemukan buktinya.
"Nah gini kalau dibilang benar enggak benar kan kita, kan kalau ada buktinya benar kan gitu, kalau tidak benar saya suruh buktikan lagi itu," ujar Arya.
Arya menegaskan, selama ini mafia-mafia itu sudah dicari.
"Makanya selama ini kan sudah ada yang namanya dulu kan proses untuk mencari mafia itu dan menebas," ujar Arya.
Sehingga Arya menegaskan bahwa ada makelar dalam proses pembelian minyak tanah ke produsen belum tentu benar adanya.