1. Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Edwin Hidayat Abdullah menjadi Wadirut Angkasa Pura II.
2. Deputi Bidang Infrastruktur Bisnis Hambra menjadi Wadirut Pelindo 2.
3. Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis dan Media Fajar Harry Sampurno menjadi Dirut Barata.
4. Deputi Bidang Usaha Industri Agro dan Farmasi Wahyu Kuncoro menjadi Wadirut Pegadaian.
5. Deputi Bidang Restrukturisasi dan Pengembangan Usaha Aloysius Kiik Ro menjadi Wadirut Danareksa atau Dirut Danareksa Sekuritas
6. Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Gatot Trihargo menjadi Wadirut Bulog.
7. Sekretaris Kementerian BUMN Imam Aprianto Putro menjadi Wadirut Pupuk Indonesia.
Ketiga, menunjuk Basuki Tjahaja Utama alias Ahok menjadi Komisaris Utama Pertamina.
"Insya Allah sudah putus dari beliau, Pak Basuki (Ahok) akan jadi Komisaris Utama Pertamina," ujar Erick Thohir di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Diwartakan Tribunnews.com, menurut Erick Thohir posisi Ahok nantinya akan didampingi Wakil Menteri BUMN Budi Gunadi Sadikin sebagai wakil komisaris Pertamina.
Keempat, Erick Thohir menunjuk Chandra Hamzah menjadi Komisaris Utama BTN.
"Sementara Pahala Mansury (sekarang direktur keuangan Pertamina) akan menjadi direktur utama BTN dan komisaris utama Pak Chandra Hamzah," ucap Erick di komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (22/11/2019).
Kelima, melakukan evaluasi terhadap anak perusahaan BUMN yang tidak jelas dasar pembentukannya.
Erick Thohir melakukan evaluasi terhadap 11 perusahaan air minum.