Ketika ditanya mengenai pengusulan nama Rudiantara ke Presiden untuk menjabat Dirut PLN, Arya menolak untuk menjawabnya.
Baca: Fadli Zon Singgung Peran Jokowi soal Ahok Masuk BUMN, Yunarto Wijaya:Prabowo Jadi Menhan Karena Apa?
"Ya kita lihat saja nanti. Kalau beliau jadi pasti nama beliau ada disitu," ungkapnya.
Sebelumnya, Arya Sinulingga menyatakan, ada lima perusahaan BUMN prioritas yang akan dibenahi pada tahap awal kepengurusan BUMN.
Lima perusahaan BUMN tersebut adalah Mandiri, BTN, PLN, Pertamina, dan Inalum.
Ia juga mengatakan Pertamina cukup menjadi perhatian dari Menteri BUMN, Erick Thohir.
"Jadi tadi habis pertemuan dengan 25 dirut top BUMN. Beliau mengatakan hampir 75 persen pendapatan dari BUMN itu untuk negara hanya berasal dari beberapa BUMN."
"Jadi beliau pasti fokus ke perusahaan yang memang punya kapital besar dan berpengaruh pada bangsa. Perusahaan itu akan menjadi prioritas beliau," uajrnya dilansir melalui Youtube Kompas TV, Selasa (19/11/2019).
Arya mengatakan, ada beberapa yang memang akan bisa memperbaiki kinerjanya dan ada beberapa yang akan dibenahi direksi dan komisaris.
Baca: Arya Sinulingga Beberkan Ahok dan Chandra Hamzah akan Pimpin BUMN yang Menyangkut Hajat Banyak Orang
Ia membenarkan jika di BUMN akan ada beberapa pergantian direksi dan komisaris, tapi dilakukan secara bertahap.
"Kalau BUMN betul akan beberpa pergantian, kita akan evaluasi bertahap. Tapi kan nggak mungkin dalam tempo sebulan selesai. Jadi akan ada prioritas utama," ungkapnya.
Pertamina termasuk perusahaan besar di BUMN dan akan menjadi perusahaan prioritas.
"Kalau di Pertamina perombakannya terbatas, tapi diyakini akan memperbaiki kinerja Pertamina," kata Staf Khusus Menteri BUMN ini. (*)
(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin)