Keduanya tiba di kantor Kemenko Polhukam sekitar pukul 14.00 WIB dengan menaiki mobil yang berbeda.
Fachrul yang mengenakan kemeja batik hijau lengan panjang tampak menaiki mobil dinas Toyota Crown 2.5 HV G-Executive bernomor polisi RI 24.
Tak berselang lama Tito yang mengenakan kemeja putih lengan pendek turun dari mobil Toyota Land Cruiser abu-abu bernomor polisi RI 21.
Keduanya belum mau memberi pernyataan kepada awak media mengenai apa yang dibahas dalam rapat bersama Mahfud.
“Nanti saja ya, ini saja belum masuk,” ucap Fachrul Razi kepada awak media.
Sementara Tito hanya melambaikan tangan kepada awak media saat ditanya perihal tema rapat.
Mengenai tidak adanya pencekalan dibenarkan oleh Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko.
Moeldoko meminta pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab tidak mengembangkan kabar yang tidak benar soal pencekalan dirinya di Arab Saudi.
"Jangan mengembangkan sesuatu yang memang pemerintah tidak melakukan. Saya sudah cek kemana-mana, enggak ada pencekalan itu," tutur Moeldoko di kantornya, komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2019).
Menurut Moeldoko, Rizieq Shihab kerap melontarkan dirinya dicekal di Arab Saudi karena permintaan Pemerintah Indonesia.
Namun, ketika dicek ke Direktorat Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM, kata Moeldoko, tidak ada proses maupun permintaan Pemerintah Indonesia untuk mencekal Rizieq Shihab.
"Tidak ada pencekalan dan tidak boleh, sesuai Undang Undang kan tidak boleh orang Indonesia dicekal sendiri," paparnya.
Selain itu, mantan Panglima TNI tersebut juga mengaku telah melakukan pengecekan kabar pencekalan ke Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dan dikatakan tidak ada pencekalan.
(Tribunnews.com/Maliana/Rizal Bomantama/Seno Tri Sulistiyono)