TRIBUNNEWS.COM - Pendiri Ciputra Group, Ir Ciputra atau Tjie Tjin Hoam, meninggal dunia pada Rabu (27/11/2019) di Singapura pukul 01.05 waktu setempat.
Meninggal pada usia 88 tahun, Ciputra telah mendapat puluhan penghargaan semasa hidupnya.
Dikutip dari situs resmi ciputra.com, penghargaan pertama yang didapat Ciputra dalam bidang real estate berasal dari Asia Pacific Real Estate & Federation (APREF) pada 1975.
Tak hanya itu, Ciputra juga pernah mendapat penghargaan dari Gubernur DKI Jakarta terdahulu, Ali Sadikin, pada 1977 sebagai pengusaha teladan.
Selain itu, Ir Ciputra pernah mendapat penghargaan Satyalencana dari Presiden RI Soeharto sebanyak dua kali.
Yakni pada 1986 dan 1995.
Bersama keluarganya, Ciputra mendirikan Ciputra Group pada 1981.
Dirangkum Tribunnews dari situs resmi Ciputra, berikut ini penghargaan yang diraih Ir Ciputra semasa hidup:
1975
- Plague of Appreciation dari Asia Pasific Real Estate & Federation (APREF) di Makati, Filipina
1977
- Contributor of the Real Estate 1975-1977 dari FIABCI & APREF
- Pengusaha Teladan DKI Jakarta dari Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin
1983
- Penghargaan Pendidik Wirausaha dari KADIN
1986
- Lencana Karya Pembangunan Jaya
- Tanda Kehormatan Satyalencana Pembangunan dari Presiden RI Soeharto
1988
- Penerima Penghargaan Anugerah Wisata Indonesia dari Menteri Pariwisata RI Ahmad Tahir
- Piagam Tanda Penghargaan Olahraga dari Menteri Negara dan Olahraga
1990
- FIABCI World President 1989-1990 dari FIABCI
1991
- Penghargaan sebagai Anggota Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia
1993
- ASEAN Golden Pin Award kategori ASEAN Top Businessman dan Putra Putri ASEAN Organizing
1995
- Tanda Kehormatan Satyalencana Kebaktian Sosial dari Presiden RI Soeharto
1997
- CEO Terbaik dari SWA Magazine
- Distinguished Leadership Award "In Recognition of a Lifetime of Professional Achievement & Support Education" dari Illinois Institue of Technology
1999
- Wirabhakti Bumi dari DPD RI DKI Jakarta
2001
- The Best CEO "Leadership Award" dari Majalah SWA
2005
- Special Award for Entrepreneurial Spirit dari Ernst & Young Indonesia
- Indonesia Properity Award dari Majalah Property & Bank
- Penghargaan mensukseskan "Pembangunan Taman dan Patung Pangeran Diponegoro" dari Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso
2006
- Indonesia Property Award "Penghargaan atas Dedikasi, Jasa serta Gagasan dalam Pengembangan" dari Property & Bank
2007
- Gelar Aswets Biorpict (Pemimpin Sumber Kemakmuran) dari Suku Asmat
- Life Time Achievement Award in Sport "Memajukan Klub Bulutangkis Jaya Raya dan Perbulutangkisan Indonesia" dari Majalah Bola
- Indonesia Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young
- Lifetime Achievement Award dari Majalah Globe Asia
- Penghargaan Pembangunan Sarana dan Prasarana Bulutangkis dari PBSI
2008
- Adimanggala Krida Awards "Memiliki Komitmen dan Perhatian terhadap Kemajuan Olahraga Nasional" dari Menteri Pemuda dan Olahraga
- Lifetime Achievement Awards "For Outstanding & Exemplary Achievements in Entrepreneurships" dari Asia Pacific Entrepreneurships Award
- Gelar Doctor Honoris Causa dari Universitas Tarumanegara Jakarta
- Inducted Into World Entrepreneur of the Year dari Ernst & Young Montecarlo
- Anugerah Karya Utama atas peran serta Dharma Bakti bagi kejayaan Nusa, Bangsa, dan Negara RI dari Partai Golkar
- Honorary Chairman of FIABCI 2006-2008 dari FIABCI Regional Asia Pacific
- Penghargaan Pahlawan Generasi Masa Kini dari Modernisator Presidential
- Perekayasaan Utama Kehormatan dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi
- Indonesia Property Award "The Spirit Entrepreneurships for Property Business" dari Majalah Property & Bank
2009
- Rekor entrepreneur peraih penghargaan terbanyak, 42 penghargaan di berbagai bidang, dari MURI
- Rekor penyelenggara pelatihan entrepreneurships kepada dosen terbanyak, 1.231 dosen perguruan tinggi Indonesia, dari MURI
- Rekor pemrakarsa dan penyelenggara pembuatan jalan salib paling terjal dengan kemiringan 74 derajat setinggi 38 meter dari MURI
2010
- Pembina Terbaik dari Candra Wijaya International Badminton Center
- Indonesian Legend Entrepreneur "Lifelong Achievement" dari MOMMOM - Budi Wijaya - Blessing Power House
- Lifetime Mentor Appreciaton Award "His Utmost Contribution and Influence" dari Markplus Inc
2011
- Pembina Kewirausahaan Terbaik "Pendiri Universitas Ciputra dan Universitas Ciputra Entrepreneurships Center" dari Kementerian Koperasi dan UKM RI
- Rekor entrepreneur yang membangun bisnis dengan mitra kepemilikan usaha terbanyak dari MURI
- Rekor insan Indonesia yang konsisten membina atlet bulutangkis dari MURI
- Rekor pengembang residential & township dengan penyebaran jumlah kota terbanyak dari MURI
- Visual Artist Award "Dedikasi, Kontribusi, dan Prestasi yang telah Diraih di Medan Senirupa 2000-2010" dari Majalah Visual Arts
2012
- Apresiasi CSR Sejahtera Indonesia - Bidang Pendidikan dari MetroTV dan FBIT
- Piagam penghargaan "Tokoh Pengusaha Penggerak Kewirausahaan" dari Kementerian Koperasi dan UKM RI
2013
- Hall of Fame - Asia Pacific Gold Award "His Outstanding Achievement Attained in the Development of Golf in the RI" dari Asia Pacific Golf
- Lifetime Achievement Award dari Channel News Asia - Singapura
- Penghargaan Begawan Properti "Dedikasi Penuh terhadap Bisnis Properti di Indonesia" dari Majalah Housing Estate
- Indonesia Property Award "Golden Lifetime Achievement Award" dari Property & Bank Magazine
2014
- Mice Awards "Lifetime Achievement Award" dari Majalah Venue
- Yeoh Tiong Lay-IFAWPCA Award for Excellence dari The International Federation of Asian and Western Pacific Contractors Association (IFAWPCA)
2015
- Lifetime Achievement Award "Pelopor Perumahan Nasional serta Kontribusi dan Dedikasi Tinggi dalam Pengembangan Real Estate dan Entrepreneur di Indonesia" dari Indonesia Property Watch
- 3rd Lifetime Achievement Award 2015 "Business Leadership" dari Tahir Foundation Award
- Lifetime Achievement Award dari The 7th Asian Association of Indigenous and Cultural Psychology UNPAD
2016
- Best Entrepreneur dari Asian Council for Small Business
- Lifetime Achievement Award on Human Capital dari Human Capital Studi
- Maecenas FTI dari Federasi Teater Indonesia
- Rekor kolektor lukisan Hendra Gunawan terbanyak dari MURI
- Lifetime Achievement Award dari Properti Indonesia Award
2017
- Lecturer of the Year dari Markplus Inc
Sosok Ir Ciputra
Ciputra merupakan pengusaha properti terkemuka yang sukses mendirikan Ciputra Group, Jaya Group, dan Metropolitan Group.
Diketahui, semasa hidupnya, Ciputra dikenal sebagai seorang filantropis.
Ia berkiprah di bidang pendidikan dengan mengembangkan sekolah dan mendirikan Universitas Ciputra.
Pada 2011, Forbes merilis daftar orang terkaya di Indonesia, Ir Ciputra menduduki peringkat ke-27 dengan total kekayaan US$ 950 juta.
Pria kelahiran Parigi tersebut pernah menceritakan bagaimana kehidupan masa kecilnya yang dididik dalam sekolah Belanda.
"Umur 6 tahun dikirim oleh ayah dan ibu saya untuk bersekolah di Kota Gorontalo."
"Sebab di Parigi itu tidak ada sekolah Belanda, di Gorontalo ada sekolah Belanda," kata Ciputra, semasa hidupnya, dilansir TribunJakarta yang dikutip Tribunnews.
Ia mengatakan sempat tertinggal kelas dan mendapat nilai 4 pada mata pelajaran bahasa Belanda.
"Tapi saya dari kelas 2 ke 3 tertinggal kelas. Saya bahasa Belanda dapat angkat 4," lanjutnya.
Pada saat itu, Ciputra mengaku merasa malas belajar bahasa Belanda karena tidak pernah memakainya di rumah.
"Saya malas belajar bahasa Belanda, karena di rumah tidak memakai bahasa Belanda, kenapa saya harus belajar?"
"Ketika saya belajar bahasa Belanda saya tertidur, dapat angkat 4," ujar Ciputra, semasa hidupnya.
Waktu itu saat masih hidup, kata Ciputra, dirinya tinggal bersama bibi tirinya dan dididik keras.
Ciputra mengakui dirinya merupakan tipe anak yang suka melawan dan tegas serta ekspresif.
Meski dalam didikan yang keras, Ciputra pernah mengaku tetap bersyukur lantaran diajarkan untuk hidup secara jujur.
Bahkan, kondisi perekonomian yang kurang juga sempat menjadi persoalan waktu itu.
Ciputra berhasil menyelesaikan kuliahnya di Institut Teknologi Bandung (ITB).
Mengutip dari Wikipedia, Ciputra mengawali kariernya di Jaya Group, perusahaan daerah milik Pemerintah Daerah (Pemda) DKI.
Di Jaya Group, Ciputra bekerja sebagai direksi hingga usia 65 tahun.
Selanjutnya, ia bertugas sebagai penasihat di perusahaan tersebut.
Di perusahaan itu, Ciputra juga diberi kebebasan untuk berinovasi, termasuk dalam pembangunan proyek Ancol.
Kemudian Ciputra mendirikan Metropolitan Group.
Perusahaan itu ia dirikan bersama Sudono Salim (Liem Soe Liong), Sudwikatmono, Budi Brasali, dan Ibrahim Risjad.
Melalui Metropolitan Group, ia membangun perumahan mewah Pondok Indah dan Kota Mandiri Bumi Serpong Damai.
Saat itu, Ciputra menjabat sebagai direktur utama di Jaya Group, sekaligus menjadi Komisaris Utama Metropolitan Group.
Dari sana, Ciputra mulai membangun grup perusahaan keluarga.
Perusahaan tersebut diberi nama Ciputra Group.
Saat terjadi krisis ekonomi di tahun 1997, tiga group yang dipimpin Ciputra pun ikut tertimpa krisis tersebut.
Tak hanya itu, pemerintah pun menutup Bank Ciputra yang didirikannya karena dianggap tidak layak.
Asuransi Jiwa Ciputra Allstate yang baru dirintis menjelang krisis pun ikut ditutup.
Dengan adanya kebijakan moneter dari pemerintah dan diskon bunga dari beberapa bank, Ciputra akhirnya mendapat kesempatan untuk merestrukturisasi utang-utangnya.
Ketiga group tersebut pun akhirnya dapat bangkit kembali.
Dilansir ciputra.com, selama tiga dekade terakhir, Ciputra Group telah berhasil mengembangkan lebih dari 70 proyek perumahan di lebih dari 40 kota di Indonesia dan masih memiliki banyak proyek dalam persiapan maupun negosiasi.
Melalui kemitraan, Ciputra Group telah merambah ke seluruh Indonesia hingga ke Asia, yaitu Vietnam, Kamboja, dan China.
Dimulai pada awal 1990-an, selain core business-nya di industri properti, Ciputra Group telah melakukan diversifikasi ke 11 industri.
Kesebelas industri tersebut di antaranya pengembang skala Kota, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, hotel, apartemen, pusat rekreasi, fasilitas olahraga, telekomunikasi, kesehatan, broker, media dan e-commerce.
Sebagian artikel telah tayang di Tribunnews dengan judul "Ir Ciputra Tutup Usia, Sebelum Meninggal Rutin Cuci Darah, Seperti Apa Sosoknya?"
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)