Catatan Kompas.com, Ciputra menerima Satya Lencana Pembangunan dari Presiden RI Soeharto di tahun 1995.
"Turut berdukacita atas wafatnya Bapak Ir. Ciputra, beliau pemegang Satya Lencana Pembangunan. Semoga damai di sisiNYA dan keluarga yang ditinggalkan ditabahkanNYA ~ #Jubir," tulis Fadjroel melalui akun twitternya @fadroel.
Mantan Presiden PKS yang kini menjadi Ketua Umum Partai Gelora, Anis Matta turut menyampaikan duka cita atas meninggalnya Ciputra.
Anies menyebut Ciputra sebagai pelopor properti di Indonesia.
"Turut berduka atas berpulangnya Bapak Ir. Ciputra, pelopor industri properti di Indonesia.. Jasa beliau akan selalu dikenang.," tulis Anis di akun twitternya @anismatta.
Ucapan duka juga datang dari anggota DPD RI Fahira Idris.
"Turut berduka yang mendalam atas meninggalnya Bp. Ir. Ciputra, dan mendoakan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi kedukaan ini..," tulisnya di akun twitter @fahiraidris.
Profil Singkat Ciputra
Ciputra lahir di Paringi, Sulawesi Tengah pada 24 Agustus 1931.
Mengutip Kontan.co.id, Ciputra bersekolah di Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas Frater Don Bosco di Manado.
Setamatnya dari Sekolah Menengah Atas, ia meninggalkan desanya menuju Jawa.
Ia kemudian kuliah di Institut Teknologi Bandung.
Pada tingkat empat, ia bersama Budi Brasali dan Ismail Sofyan mendirikan usaha konsultan arsitektur bangunan yang berkantor di sebuah garasi.
Baru kemudian setelah Ciputra meraih gelar insinyur pada tahun 1960, ia pindah ke Jakarta.