News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CPNS 2019

Point Menarik Jadi PNS Menurut 3 Gubernur, Ganjar Sebut Harus Kreatif, Anies Ungkap Nominal Gaji

Penulis: Febia Rosada Fitrianum
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Talkshow Mata Najwa: Apa Enaknya jadi PNS? Blak-blakan gaji PNS Jakarta, Jateng dan Jawa Timur oleh tiga gubernur masing-masing.

TRIBUNNEWS.COM - Point menarik jadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) menurut tiga gubernur, Ganjar sebut harus kreatif.

Tiga Gubernur dari Provinsi Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Timur jelaskan masing-masing poin menarik dari instansinya dalam momen seleksi CPNS 2019.

Pernyataan tersebut dijelaskan dalam acara Mata Najwa di episode "Apa Enaknya Jadi PNS" yang videonya diunggah di kanal YouTube Najwa Shihab, Rabu (27/11/2019).

Mata Najwa episode "Apa Enaknya Jadi PNS", Rabu (27/11/2019). (Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab)

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan dengan mendaftar CPNS 2019 merupakan kesempatan untuk mendapatkan gaji atau penghasilan.

Pendaftaran CPNS akhirnya dibuka kembali setelah moratorium yang cukup lama.

Mmasyarakat ramai-ramai mendaftar untuk menginginkan jabatan sebagai abdi negara.

Selain itu, Ganjar juga menyebut terdapat semangat kontribusi yang dibawa oleh para calon PNS 2019.

"Yang pertama pasti kesempatan untuk bisa mendapatkan penghasilan. Yang kedua penerimaan CPNS itu kan moratoriumnya dulu juga cukup lama,"  terang Ganjar.

"Yang ketiga, barangkali ada semangat kawan-kawan calon PNS ini yang dia ingin berkontribusi untuk melakukan perubahan besar," tambahnya.

Ganjar juga menuturkan calon PNS di Pemprov Jateng harus memiliki integritas, dapat berinovasi, kreatif, serta harus dapat memperbarui sistem yang dapat mempermudah dan mempercepat layanan untuk masyarakat.

"Kalau tawaran saya, pasti saya akan tawarkan kamu berintegritas tidak, kamu bisa inovasi tidak, kamu bisa berkreasi tidak," jelas Ganjar.

"Dan bisa membangun atau memperbarui sistem, sehingga layanan di masyarakat lebih mudah, lebih murah, lebih cepat, penuh dengan integritas sepertinya kamu cepet-cepet daftar ke Jawa Tengah ketemu saya," tambahnya.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyebutkan beberapa motivasi para pelamar CPNS yang mendaftar di instansinya. (Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab)

Ganjar juga mengatakan jika tidak memiliki beberapa poin di atas tidak perlu mendaftar di instansi Pemprov Jawa Tengah karena akan bersinggungan dengan cara kerjanya dalam sehari-hari.

"Kalau tidak jangan daftar saja. Kalau tidak kamu akan bertabrakan dengan saya setiap hari. Daripada diomelin nanti stres kan," tutur Ganjar.

Berbeda dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang menyebutkan adanya peluang belajar serta gaji kompetitif ketika menjadi PNS di Jakarta.

Anies pada seleksi tahun lalu juga mencari tahu motivasi para pelamar calon PNS 2018.

Ia merangkum bebrapa hal mulai dari adanya stabilitas, kepastian, gaji yang baik, hingga peluang belajar.

Karena menurut penuturan Anies, menjadi PNS di Jakarta mempunyai peluang untuk melanjutkan pendidikan.

Selain itu, motivasi kebanyakan pelamar adalah ingin mengambil bagian dari perubahan

"Kita pernah cek tahun lalu ketika teman-teman mendaftar CPNS ditanya, apa sesungguhnya yang menjadi motif," ujar Anies.

"Yang paling utama memang menyatakan stabilitas, kepastian, dan tentu gaji yang cukup baik, kompetitif."

"Kemudian peluang belajar, karena di Jakarta ada peluang untuk meneruskan belajar. Yang ke tiga membuat perubahan."

Anies Baswedan ungkap besaran gaji yang didapatkan PNS di Pemprov DKI Jakarta

Anies juga menyebutkan nominal gaji yang akan diterima apabila menjadi abdi negara di Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Untuk CPNS dengan pendidikan terakhir sarjana, pada tahun pertama akan mendapatkan gaji dan tunjangan kinerja daerah sebesar Rp 6,9 juta.

Kemudian setelah satu tahun bekerja, total pendapatan mencapai Rp 17 juta.

Namun Anies menjelaskan tunjangan kinerja daerah atau TKD akan didapatkan sesuai dengan kinerja masing-masing PNS.

"Jangan berharap dapet angka ini dan kerja nganggur ya di Jakarta itu demanding sekali, kalau untuk S-1 CPNS 6,9 juta. Gajinya 2 juta kemudian tkdnya 4,8," terang Anies.

"Nanti setelah satu tahun menjadi PNS maka gajinya 2,5 dan tkdnya 17 juta. Kinerjanya harus baik. Ketika kinerjanya hanya 50 persen, ya dapatnya hanya 50 persen. Jadi take home pay bukan maksimal 100 persen."

Meski demikian, Anies juga menghimbau pada para pelamar apabila ingin mendapatkan gaji yang sesuai juga harus diikuti dengan kerja keras, inovatif, dan berintegritas.

Sementara itu, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa juga menjelaskan cara kerja di Pemprov Jatim.

Khofifah menjelaskan para pelamar yang mendaftar seleksi CPNS 2019 di Pemprov Jatim harus siap kerja cepat, efektif dan efisien, tanggap, transparan, tanggung jawab, serta responsif.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah sebut tagline Pemprov Jatim 'Cetar'. (Tangkap Layar kanal YouTube Najwa Shihab)

Hal tersebut sesuai dengan slogan Pemprov di bawah kepemimpinan Khofifah, yakni 'Cetar'.

"Saya yang senang karena kalau mereka tertarik di Jawa Timur saya rasa paling tidak mereka tau kita menawarkan 'Cetar'," jelas Khofifah.

"Mereka siap kerja cepat, mereka siap kerja efektif efisien, mereka harus tanggap, mereka harus transparan, mereka harus accountable, dan mereka harus responsif. Karena tagline kami 'Cetar'," imbuhnya.

Ketiga instansi Pemprov Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Jawa Timur telah menutup masa pendaftaran CPNS 2019, pada Selasa (26/11/2019).

Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah merilis data terkait pendaftaran CPNS 2019, pada Rabu (27/11/2019).

Data diambil berdasarkan pelamar yang telah mengirim lamaran per Rabu (27/11/2019) pukul 15:43 WIB.

Hal tersebut diunggah melalui akun media sosial Facebook, Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia.

Dalam data tersebut dijelaskan ketiga Pemprov tersebut berada dalam 10 besar instansi dengan jumlah pelamar terbanyak sementara.

Pemprov Jawa Timur berada di posisi ke empat dengan jumlah pelamar 57.314.

Kemudian Pemprov Jawa Tengah berada di posisi ke lima yaitu sebanyak 53.908 pelamar.

Serta Pemprov DKI Jakarta yang mencapai 50.528 pelamar.

(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini