TRIBUNNEWS.COM - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian sempat menyebutkan kalau dibandingkan dengan kota di China, Ibu Kota Jakarta dinilai seperti kampung.
Pengamat Politik Rocky Gerung mengkritisi pernyataan Tito Karnavian yang disampaikan dalam Musyawarah Nasional IV Asosiasi Pemerintah Propinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Tahun 2019.
Menurut Rocky perlu adanya pemahaman yang menyeluruh terkait kondisi sebuah kota sebelum mengambil sebagai perbandingan.
"Pak Tito kalau bikin perbandingan masuk ke detail gitu," ujar Rocky.
Pengamat politik ini menuturkan ia sempat melakukan riset terhadap Ibu Kota China yakni Beijing.
Menurut penuturannya, Beijing tidak seluruhnya terlihat tampak mewah.
Rocky menemukan bagian dari kota Beijing yang jauh dari kesan mewah.
"Saya pernah riset kecil di Beijing di belakang Tiananmen Square itu forbidden city," ujarnya.
Rocky mengaku menemukan dua pagar tampak serupa namun di dalamnya tak sama.
"Ada dua blok yang memiliki pagar sama-sama mewah yakni di sebelah kiri dan sebelah kanan," ungkap Rocky.
"Kalau anda masuk sebelah kiri itu betul-betul pagarnya sesuai dengan isi bangunannya yakni mewah, yang sebelah kanan anda cuma melihat pagarnnya saja yang mewah yang mirip dengan yang kiri begitu masuk tak ada kesan mewah," ujar Rocky.
Rocky pun menjelaskan keadaan yang ia lihat di balik pagar sebelah kanan yang mewah.
Menurutnya terdapat suatu perkampungan dengan empat keluarga yang tinggal di sana.
"Di situ itu ruangannya 6 kali 6, ada kira - kira empat keluarga, bagaimana saya tahu, karena dilihat di tembok depannya itu ada empat meteran PLN," tambahnya.