News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Eksklusif Tribunnews

Pesan Akbar Tanjung Jelang Munas Golkar: Persaingan Hal Biasa, Alamiah Saja

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Rachmat Hidayat
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di kediamannya di Jakarta, Jumat (29/11/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

Syukur-syukur menjadi pemenang karena Golkar pernah menjadi pemenang karena Golkar pernah menjadi pemenang dan bertekad menjadi pemenang.

Tentu kepemimpinan Golkar hasil Munas akan datang mempersiapkan sebaik-baiknya. Persiapan pertama dari segi kelembagaan terutama infrastruktur partai makin diperkuat sampai ke basis masyarakat. 

Di mana kita mendayagunakan kader. Saya bersyukur Airlangga siapkan sekolah politik untuk mempersiapkan agenda politik ke depan.

Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar Akbar Tanjung menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Tribunnews.com di kediamannya di Jakarta, Jumat (29/11/2019). TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Baca: Akbar Tandjung: Beri Kesempatan Kader Terbaik Golkar Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum

Dari visi misi penting menurut saya Golkar menjelaskan kepada publik bahwa Golkar organisasi partai politik kelahiran pada tahun 1964 mengamalkan Pancasila sebagai dasar ideologi negara karena Golkar melihat ada kecenderungan mulai ada tanda-tanda kekuatan tidak mendukung Pancasila.

Golkar dari sisi kelahiran membela dan mempertahankan Pancasila. Berjuang untuk kesejahteraan rakyat melalui pembangunan melalui karya dan kekaryaan, Golkar golongan karya. Basis karya kekaryaan pembangunan yang diperjuangkan dalam rangka menyejahterakan rakyat. 

Baca: Akbar Tandjung: Beri Kesempatan Kader Terbaik Golkar Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum

Pembangunan sebagai pengamalan Pancasila ini agenda penting Golkar ke depan, dari sisi organisasi bisa diperkuat kelembagaan. Ketiga, soliditas dari pada para pelaku organisasi harus dipertahankan, diperkuat, ditambah. Golkar harus semakin peka terhadap aspirasi rakyat karena partai politik wadah memperjuangkan aspirasi rakyat. 

Ke depan Golkar harus lebih peka terhadap kepentingan rakyat dan memperjuangkan isu sejalan dengan dinamika politik berbangsa dan bernegara. Golkar tentu punya kepentingan mensukseskan misi presiden terpilih Pak Jokowi karena Golkar pendukung beliau d Pemilu 2019.

Kewajiban memberikan dukungan kepada beliau untuk sukses misi, misi pengembangan SDM, misi peningkatan pertumbuhan ekonomi misi penciptaan laangan kerja baru dan tentu misi kaitan dukungan menjadikan Golkar ke depan menjadikan Indonesia semakin diapresiasi dan dihargai bangsa lain di dunia.

Bagaimana situasi di internal Golkar jelang Munas?
Saya kira dalam konteks organisasi politik menurut saya biasa ada persaingan dalam untuk mendaatkan jabatan atau posisi di organisasi, tentu itu diatur melalui mekanisme organisasi yang sudah menjadi kesepakatan dari partai.

Dan tentu kita beri kesempatan kepada siapa merasa terpangil untuk ikut serta dalam kontestasi pemilihan ketua umum partai. Dan saya lihat pengurus DPP sudah buka kesempatan siapa berminat menjadi claon ketum mendaftarkan diri.

Tentu yang memutuskan DPD. DPD tingkat I khususnya tingkat II yang jumlahnya banyak. Kontestasi Golkar sudah diawali waktu saya terpilih jadi Ketua Umum Golkar pada era reformasi Juli 1998.

Untuk menetapkan siapa menjadi ketua umum itu biasanya kesepakatan daripada tiga jalur dari Golkar pada waktu itu, jalur birokrasi, jalur ABRO dan jalur Golkar sendiri. Itu yang disebut ABG. Itu koordinasi tiga jalur itu dibawah dewan pembina yang tidak lain Pak Harto. Pemilu reformasi secara terbuka, demokratis kontestasi secara langsung pemungutan suara.

Sebentar lagi Munas Golkar. Tentunya dalam kontestasi ini akan memunculkan kubu-kubu yang membuat antar kader 'panas'. Apa saran Anda untuk para kader Golkar?
Kalau saya biarkan berjalan saja. Alamiah. Kalau memang ada di antara para kader-kader Golkar dari tingkat pusat berminat atau berkeinginan untuk menjadi ketua umum, ya kita berikan kesempatan.

Tentu pada akhirnya nanti yang menentukan pada saat terakhir adalah pada waktu proses pemilihan.
Sejauh pemilihan diadakan secara demokratis, dan sesuai dengan aturan-aturan yang telah disepakati sejak reformasi, sejak saya terpilih pada tahun 1998. Oleh karena itu biarkan nanti DPD, DPD yang akan memilih.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini