Tema Reuni 212 tahun ini, sambungnya, adalah Doa dan Keselamatan Negeri.
Melansir Warta Kota, pihaknya telah mendapat izin ini sejak 14 November 2019.
Diungkapkannya, kegiatan Reuni 212 ini dimulai pada pukul 02.30 WIB.
"Kemudian, mulai salat malam, zikir, salat subuh berjemaah, nanti kami akhiri pagi lah. Kalau siang, pukul 09.30 WIB sudah selesai," tuturnya.
Menurut Awit, keberadaan peserta ini tidak mengganggu arus lalu lintas karena acara juga rutin diadakan setiap tahun.
Bahkan, pihak kepolisian dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah membuat rekayasa lalu lintas demi kelancaraan pengendara di jalan raya.
“Jadi tidak masalah lah, aman itu."
Baca: Massa Reuni 212 Doakan Habib Rizieq dan Jokowi
"Makanya kami percepat jam 09.30 sudah bubar, karena saat itu banyak masyarakat beraktivitas,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, dia berpesan kepada para peserta agar senantiasa berdoa dari rumah ke lokasi ataupun dari lokasi Monas ke tempat lain.
“Niatkan ini untuk persatuan negeri dan hati-hati di jalan semoga selamat sampai tujuan. Itu saja,” tuturnya.
Awit memprediksi sekitar 1 juta peserta bakal hadir dalam acara Maulid Akbar.
Para peserta, katanya, tidak hanya kaum muslim, namun dari non muslim dikabarkan juga turut akan hadir dalam acara itu.
“Ya satu jutaan peserta cukup, yang penting kami jaga persatuan Umat Islam dan persatuan Bangsa Indonesia," ucapnya.
"Karena yang hadir 212 itu kan dari awal bukan orang muslim saja, non-muslim juga ada,” sambungnya.