TRIBUNNEWS.COM – Sebanyak 14 instansi masih membuka pendaftaran Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil(CPNS) hingga Sabtu, 7 Desember 2019.
Kementerian maupun lembaga itu, meliputi Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, Kementerian Perdagangan, Pemerintah Kabupaten Kapuas, Pemerintah Kabupaten Malinau, dan sebagainya.
Bagi peminat yang belum mendaftar masih ada kesempatan hingga batas waktu yang sudah ditentukan.
Pendaftaran dapat dilakukan melalui laman sscn.bkn.go.id.
Diketahui, Jumlah pelamar yang sudah membuat akun sebanyak 5.048.151, mengisi formulir 4.415.967, dan sudah 4.158.140 per 1 Desember 2019, pukul 15:43 WIB.
Saat ini, instansi yang pelamarnya paling banyak, seperti Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Kementerian Agama, Kejaksaan Agung, Mahkamah Agung RI, dan sebagainya.
Lalu, instansi yang pelamarnya sedikit adalah Pemerintah Kab. Labuhanbatu Selatan, Pemerintah Kota Bitung, Pemerintah Kabupaten Bombana, dan sebagainya.
Sedangkan, formasi dengan pelamar terbanyak, di antraanya Penjaga Tahanan (Pria), Ahli Pertama - Guru Kelas, Pelaksana/Terampil – Bidan, dan sebagainya.
Kemudian, formasi yang sepi peminat, ada Asisten Ahli - Dosen Arkeologi, Asisten Ahli - Dosen Asas-Asas Kebudayaan Islam, Asisten Ahli - Dosen Bahasa Pali, dan sebagainya.
Pendaftaran CPNS yang masih buka hingga 7 Desember 2019, dilansir dari laman sscn.bkn.go.id:
1. Badan Nasional Penanggulangan Terorisme, 5 Desember 2019, pukul 23.59 WIB
2. Badan Pemeriksa Keuangan, 7 Desember 2019, pukul 16.00 WIB
3. Badan Pembinaan Ideologi Pancasila, 3 Desember 2019, pukul 00.00 WIB
4. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, 4 Desember 2019, pukul 23.00 WIB
5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan DIKTI, 6 Desember 2019, pukul 00.00 WIB
6. Kementerian Perdagangan, 2 Desember 2019, pukul 00.00 WIB
7. Kementerian Riset dan Teknologi, 6 Desember 2019, pukul 00.00 WIB
8. Pemerintah Kab. Banggai Laut, 3 Desember 2019, pukul 18.00 WIB
9. Pemerintah Kab. Kapuas, 4 Desember 2019, pukul 00.00 WIB
10. Pemerintah Kab. Kep. Mentawai, 2 Desember 2019, pukul 00.01 WIB
11. Pemerintah Kab. Kutai Barat, 3 Desember 2019, pukul 00.00 WIB
12. Pemerintah Kab. Malinau, 3 Desember 2019, pukul 00.01 WIB
13. Pemerintah Kab. Tanah Datar, 2 Desember 2019, pukul 00.00 WIB
14. Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara, 2 Desember 2019, pukul 23.59 WIB
Berikut Top 10 Instansi Dengan Pelamar Terbanyak
- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia: 708.488
- Kementerian Agama: 222.511
- Kejaksaan Agung: 76.610
- Mahkamah Agung RI: 58.320
- Pemerintah Provinsi Jawa Timur: 57.314
- Pemerintah Provinsi Jawa Tengah: 53.908
- Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta: 50.528
- Pemerintah Provinsi Jawa Barat: 41.722
- Kementerian Perhubungan: 38.780
- Kementerian Kesehatan: 34.892
Bottom 10 Instansi
- Pemerintah Kab. Labuhanbatu Selatan: 393
- Pemerintah Kota Bitung: 394
- Pemerintah Kab. Bombana: 428
- Setjen KOMNAS HAM: 455
- Kementerian Riset dan Teknologi: 468
- Pemerintah Kab. Maluku Barat Daya: 470
- Sekretariat Jenderal MPR: 483
- Pemerintah Kab. Bone Bolango: 483
- Kementerian Pemuda dan Olahraga: 507
- Sekretariat Jenderal DPR RI: 563
Top 10 Formasi Dengan Pelamar Terbanyak
- Penjaga Tahanan (Pria): 304.247
- Ahli Pertama - Guru Kelas: 231.302
- Pelaksana/Terampil – Bidan: 183.002
- Ahli Pertama - Guru Agama Islam: 151.380
- Pelaksana/Terampil – Perawat: 149.948
- Penjaga Tahanan (Wanita): 142.080
- Ahli Pertama - Guru Matematika: 122.478
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Inggris: 119.822
- Pelaksana/Pemula - Pemeriksa Keimigrasian (Pria): 96.598
- Ahli Pertama - Guru Bahasa Indonesia: 94.071
Bottom 10 Formasi
- Asisten Ahli - Dosen Arkeologi: 0
- Asisten Ahli - Dosen Asas-Asas Kebudayaan Islam: 0
- Asisten Ahli - Dosen Bahasa Pali: 0
- Asisten Ahli - Dosen Diksi: 0
- Asisten Ahli - Dosen Etnomusikologi: 0
- Asisten Ahli - Dosen Hadits Ahkam: 0
- Asisten Ahli - Dosen Ilmu Jiwa Pendidikan: 0
- Asisten Ahli - Dosen Keterampilan Menggambar Dan Prakarya: 0
- Asisten Ahli - Dosen Manajemen Haji Dan Umrah: 0
- Asisten Ahli - Dosen Manajemen Organisasi Dakwah: 0
(Tribunnews.com/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)