Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla mengaku telah bertemu dan berbicara langsung dengan dua calon ketua umum partai Golkar periode 2019-2024, yaitu Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo (Bamsoet).
JK sendiri meyakini keduanya akan bersatu setelah musyawarah nasional (Munas) Golkar selesai dilakukan dan terpilih ketum periode 2019-2024.
"Ya, kita sudah berbicara beberapa waktu yang lalu. Ya kita sudah berbicara beberapa waktu yang lalu. Saya yakin pada ujungnya akan bersatu," ujar JK, ketika ditemui di Hotel Ambhara, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2019).
Dalam kesempatan itu, pria berusia 77 tahun tersebut mengatakan sempat berpesan kepada keduanya untuk tidak membakar uang. Namun, JK tak menjelaskan maksud dari pernyataan tersebut.
"Saya katakan pada mereka yang penting jangan bakar duit lah," kata dia.
Selain itu, ia menegaskan berbicara langsung dengan Airlangga dan Bamsoet. JK juga mengatakan tak terbuka adalah cara tradisional yang berbahaya dalam berpolitik.
"Iya lah (berbicara langsung dengan Airlangga - Bamsoet). Kita terbuka aja, jangan tertutup nanti tidak ada habis-habisnya. Itu cara tradisional yang berbahaya, akhirnya pimpinan kita (yang dipilih) nanti bukan yang terbaik, tapi siapa yang paling kaya," kata JK.
Seperti diketahui, Partai Golkar akan menggelar Musyawarah nasional (Munas) di Hotel Ritz Carlton Jakarta, pada hari ini hingga tiga hari ke depan atau 3-6 Desember 2019.
Salah satu agenda Munas yakni pemilihan Ketua Umum Golkar periode 2019-2024. Terdapat delapan kader Golkar yang maju dalam pemilihan ketua umum. Mereka diantaranya Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo (Bamsoet), Ridwan Hisjam, Ali Yahya, Achmad Anama, Indra Bambang Utoyo, Agun Gunandjar Sudarsa, Derek Lopatty, dan Aris Mandji.
Dua calon ketua umum yang diprediksi akan bersaing ketat, yakni Airlangga Hartarto dan Bamsoet. Kedua calon tersebut mengklaim mendapatkan dukungan mayoritas pemegang suara di partai Golkar diantaranya yakni yakni DPD 1 dan DPD.
Kubu Airlangga mengaku mendapatkan dukungan 514 dari 559 suara. Sementara itu Bamsoet mengklaim mendapat dukungan dari 367 suara.