Lalu postingan disertai penjelasan:
'Granat Asap.... tidak meledak, namun menyemburkan asap dan mengaktifkannya hanya bisa dilakukan dengan mencabut ring pengamannya, dan untuk versi militer masih harus melepas tuas pengamannya.
Pada saat demonstrasi terjun payung granat asap ini kadang kala diikatkan pada kaki peterjun agar dia bisa terlihat oleh penonton yang menyaksikan di bawah'.
Tak lama Suryo Prabowo kembali memposting video demonstrasi terjun payung dimana peterjun menggunakan granat asap di kakinya.
Postingan video ini disertai penjelasan:
'Karena hanya berasap, granat asap sering digunakan oleh peterjun @armyreddevils saat demonstrasi agar terlihat indah'
Postingan dan penjelasan Suryo mendapat reaksi beragam dari netizen.
Beberapa warga net mengaku tercerahkan mengenai apa yang dimaksud granat asap, dan berterimakasih atas penjelasan Suryo.
Sebelumnya Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengatakan bahwa ledakan di Monas yang melukai dua anggota TNI, berasal dari granat asap.
"Dari olah TKP yang sudah kami lakukan untuk sementara, ledakan berasal dari granat asap," kata Gatot.
Pihaknya kata Gatot, bersama TNI sedang menyelidiki asal granat asap yang meledak itu.
"Kami lakukan penyisiran di sekitar lokasi. Ini untuk mendapatkan apa penyebab ledakan granat asap itu bisa terjadi. Dari mana dan kenapa bisa meledak? Kami akan selidiki dan mengetahui perkembangannya nanti,” kata Gatot.
Kronologi lengkap ledakan di Monas
Pangdam Jaya Mayjen TNI Eko Margiyono mengatakan, ledakan yang terjadi di Monumen Nasional (Monas) terjadi akibat granat asap.
Meski begitu pihaknya masih menyelidiki temuan granat asap itu yang meledak melukai dua anggota TNI, Serka Fajar dan Kopka Gunawan yang merupakan anggota Makogartap.