Mayoritas mereka menilai bahwa Airlangga Hartarto dianggap mampu membawa perubahan bagai Partai Golkar, dapat memperbaiki citra Partai Golkar, bahkan juga bisa mendongkrak elektabilitas suara partai.
Kemudian mereka juga menilai Airlangga Hartarto ini mendapatkan pencapaian saat ia menjabat sebagai ketua umum Golkar menggantikan Setyo Novanto pada tahun 2017 ini tersangkut kasus korupsi.
Di antaranya pencapaian Airlangga Hartarto ini adalah:
1. Partai Golkar dapat memperoleh kursi ketua MPR
2. Partai Golkar dapat memperoleh kursi wakil ketua DPR
3. Partai Golkar dapat memperoleh kursi ketua komisi DPR
4. Partai Golkar ini masuk menjadi 3 besar partai yang memperoleh suara tertinggi di pemilihan legislatif 2019 lalu
Selain diinginkannya menjadi ketua umum Partai Golkar kembali, Airlangga Hartarto juga diharapkan menjadi formatur tunggal.
Maka Airlangga Hartarto selaku ketua umum memiliki hak prerogatif untuk menyusun struktur kepengurusan Partai Golkar untuk 5 (lima) tahun ke depan.
Sementara itu, kondisi Munas Goklar pada malam ini dapat dipastikan Airlangga Hartarto kembali dipilih secara aklamasi untuk menjadi ketum Golkar.
Namun, hingga kini untuk keputusannya masih menunggu pandangan dari DPD dan ormas selesai.
Sedangkan penetapannya tetap sesuai jadwal Munas yakni pada hari ini, Kamis (5/12/2019).
Diberitakan sebelumnya, Airlangga Hartarto terlihat memberikan apresiasi kepada Wakil Koordinator Bidang Pratama Golkar Bambang Soesatyo yang menyatakan mundur dari bursa pencalonan ketua umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Keputusan Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendapat respons positif dari pesaingnya salah satunya adalah Airlangga Hartarto.