Selain itu dia menjelaskan, Listyo sangat berprestasi di era Kapolri Tito Karnavia di dalam memajukan ‘revolusi mental’ promoter Polri.
Di era Kapolri Idham, lanjut dia, gebrakan Listyo untuk melarang aparat kepolisian untuk pamer kekayaan disambut positif masyarakat luas sebagai terapi kejut mengubah perilaku Polri dan keuarganya untuk lebih sederhana dan berbaur dengan masyarakat.
Bila itu terjadi kata dia, maka formasi demikian akan menentukan estafet kepemimpinan puncak Polri ke depan, khususnya bila Kapolri Idham Azis memasuki masa pensiun di awal tahun 2021. Terdapat regenerasi kepemimpinan di atas keahlian dan prinsip merit system.
Namun itu semua hanya berupa prediksi saja. Bisa saja berubah.
Karena imbuh dia, posisi Wakapolri dan Kabareskrim, bukan lah keputusan ‘prerogatif’ Kapolri bersama wanjaktinya.
Baca: Ledakan di Monas yang Disebut-sebut Berasal dari Granat Asap Diragukan
Namun untuk jabatan TB2 (wakapolri) dan Kabareskrim secara tradisi kepolisian merupakan ‘prerogatif’ Presiden.
"Tentu Kapolri mengusulkan ke Presiden sejumlah nama yang telah diseleksi secara ketat di tingkat internal oleh wanjakti Mabes Polri," jelasnya.