"Nah kalau sampai kita harus mencopot, berarti kan rasa tanggung jawabnya tidak ada."
Erick Thohir mengaku tidak ingin berprasangka buruk terhadap Ari Askhara dengan tuduhan miring tersebut.
"Nah tapi biarkan saja dibuktikan secara baik, karena kita juga enggak mau suuzonlah ya, sesuatu yang oh ini menuduh-nuduh, kita harus tetap ada asas praduga tak bersalah," ujar Erick Thohir.
Meski tak mau berprasangka buruk, Erick Thohir tetap curiga dengan temuan onderdil motor dan sepeda mewah dalam pesawat Garuda Indonesia itu.
"Tetapi kalau melihat apa yang terjadi, sebuah pesawat yang dibeli dalam tanda kutip oleh negara," tuturnya.
"Pesawat yang luar biasa baru, sangat akan mendukung Garuda ke depan, tetapi di dalamnya ada barang-barang seperti tas mewah, Harley Davidson," sambungnya.
Erick Thohir pun mempertanyakan akhlak dari petinggi BUMN yang padahal sudah ia tekankan dengan dua poin lain, yakni loyalitas pada negara serta teamwork.
"Ya saya rasa kembali, akhlaknya mana? Itu yang saya tekankan kepada direksi BUMN. Nomor satu akhlak," ungkap Erick Thohir.
Berikut video lengkapnya:
Setelah ucapan Erick Thohir yang masih enggan menuduh Ari Askhara, ternyata Ari memang terbukti melakukan penyelundupan, Kamis (5/12/2019).
Dikutip dari Kompas.com, Erick Thohir menyebut Ari Askhara sudah melakukan instruksi untuk mencari motor Harley Davidson klasik tahun 1972 sejak 2018.
Bahkan Ari Askhara disebut sudah transfer dana ke rekening pribadi finance manager Garuda Indonesia berinisial IJ di Amsterdam Belanda.
Erick Thohir sangat menyayangkan tindakan yang dilakukan Ari Askhara yang pasti juga membuat Menteri Keuangan Sri Mulyani kecewa.
"Ini menyedihkan. Ini proses menyeluruh di BUMN bukan individu, tapi menyeluruh. Ini ibu (Sri Mulyani) pasti sangat sedih," ungkap Erick Thohir.