TRIBUNNEWS.COM - Forum Musyawarah Nasional Partai Golkar diselenggarakan dengan tujuan untuk menentukan Ketua Umum Partai Golkar periode 2019-2024.
Dalam kesempatan ini, Munas menyepakati dan menetapkan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum periode 2019-2024 secara aklamasi yang diselenggarakan mulai Selasa, (3/12/2019).
Dikutip dari Wikipedia.org, Airlangga merupakan putra dari Ir. Hartarto yang pernah menjabat beberapa posisi sebagai menteri di pemerintahan Indonesia.
Ir. Hartarto pernah menjadi Menteri Perindustrian pada Kabinet Pembangunan IV periode 1983-1988 dan Kabinet Pembangunan V periode 1988-1993.
Tak hanya itu, Ir. Hartarto juga pernah menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Produksi dan Distribusi (Menko Prodis) pada Kabinet Pembangunan VI periode 1993-1998.
Airlangga lahir di Surabaya, Jawa Timur 57 tahun yang lalu, tepatnya pada 1 Oktober 1962.
Airlangga pernah menjabat sebagai Menteri Perindustrian pada Kabinet Kerja di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla.
Saat itu, Airlangga menggantikan Saleh Husin yang diganti akibat adanya perombakan kabinet.
Jabatan Airlangga
Airlangga pernah menjabat dalam beberapa posisi penting di antaranya sebagai Ketua Komisi VII DPR RI pada 2006-2009 yang membidangi energi, lingkungan hidup dan ristek.
Airlangga terpilih kembali menjadi Ketua Komisi VI periode 2009-2014 yang membidangi perindustrian, perdagangan, UKMK, investasi dan BUMN.
Kemudian Airlangga pernah menjabat sebagai Ketua Asosiasi Emiten Indonesia periode 2011-2014.
Selain itu, Airlangga juga pernah menjadi Wakil Bendahara dalam Pengurus DPP Partai Golkar pada 2004-2009 dan pada 2009-2014 menjabat sebagai Ketua DPP Partai Golkar.
Penghargaan Airlangga