Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyatakan, akan memberhentikan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Ari Askhara akibat terlibat penyelundupan Harley Davidson.
Erick Thohir menjelaskan, proses pemberhentian tersebut tetap dalam prosesnya yakni menunggu Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
"Saya akan memberhentikan saudara Direktur Utama Garuda dan tentu proses ini ada prosedurnya," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/11/2019).
Tidak sampai disitu, Erick mengungkapkan, pihaknya akan melihat lagi lebih dalam siapa saja oknum lain yang tersangkut dalam penyelundupan.
"Kita proses secara tuntas apalagi ada kerugian negara, tidak hanya perdata juga pidana," katanya.
Erick pun berterimakasih ke Direktorat Jenderal Bea Cukai dan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang sudah menindaklanjuti kasus ini.
"Saya ingin apresiasi ke Direktur Jenderal Bea Cukai dan timnya dan Ibu Menteri Keuangan yang langsung menindaklanjuti," tegasnya.
Siapakah sebenarnya sosok Ari Askhara yang didapuk menjadi direktur utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (12/9/2018) lalu itu.
Berikut profil singkatnya:
1. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau yang biasa disapa Ari Askhara menjadi direktur utamanya, lewat Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Rabu (12/9/2018).
2. Pria yang lahir 13 Oktober 1971 ini menggantikan Pahala N. Mansyuri.
3. Sebelum jadi Dirut Garuda, Ari Askhara menjabat Dirut Pelindo III. Dari jejak rekamnya, Ari memang bolak-balik mengisi jajaran direksi BUMN.
4. Ari menduduki kursi Pelindo III pada Mei 2017.