TRIBUNNEWS.COM - Mantan Sekretaris Kementerian BUMN, Said Didu angkat bicara soal pemecatan Ari Askhara yang sebelumnya menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia.
Hal itu ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya @msaid_didu pada Kamis, (5/12/2019).
Ia menyoroti soal siapa sebenarnya sosok Ari Askhara yang menjadi Dirut Garuda.
Lalu setelahnya ia juga menyampaikan bagaimana integritas dari bos Garuda Indonesia yang baru dicopot itu.
Menurutnya, dalam empat tahun Ari sudah tiga kali pindah dan naik kelas sebagai Direksi BUMN.
Said Didu menyampaikan sebelum menjabat sebagai Dirut Garuda, Ari Askhara juga sebelumnya menjadi Dirut Pelindo III.
Di akhir cuitannya, ia memberikan penegasan jika orang seperti itu biasanya titipan penguasa.
"Sejak lama saya persoalkan siapa sebenarnya dan bagaimana integritas Dirut Garuda. Dlm 4 thn (sblmnya dari swasta) sdh 3 kali pindah dan naik kelas sbg Direksi BUMN, sblm jadi Dirut Garuda, ybs sbg Dirut Pelindo III.
Orang seperti ini biasanya titipan penguasa."
Sebelumnya, Said Didu berpendapat ada 3 hal yang akan menjadikan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berhasil jika menjalankan fungsi-fungsinya.
Hal tersebut ia sampaikan langsung kepada Menteri BUMN, Erick Thohir saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, Rabu (4/12/2019).
Tiga hal fungsi yang menjadi sorotan Said Didu untuk Kementerian BUMN adalah :
1. Menjadi benteng perekonomian nasional dari dampak globalisasi
2. Menjadi katalisator perekonomian nasional di Indonesia
3. Menjadi penyangga perekonomian rakyat