TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan temuan kasus Hepatitis A di Kota Depok, Jawa Barat hingga 3 Desember 2019 sebanyak 262 kasus.
Kasus hepatitis ini pertama kali ditemukan di SMPN 20 Depok, yang berada di Kecamatan Pancoran Mas.
Mulanya, kasus tersebut ditetapkan berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) parsial, yang mana artinya hanya terjadi di satu lingkungan saja.
Terbaru, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok, Novarita mengatakan hasil investigasi awal pihaknya menduga penyebaran virus hepatitis di sekolah tersebut berasal dari seorang petugas kebersihan yang juga penjaga kantin.
“Sebelum kejadian ini ramai, si petugas kebersihan itu kena sakit hepatitis, diduga virus ini tersebar melalui makanan yang disajikan oleh dia” ujar Novari ketika dikonfirmasi wartawan, Jumat (6/12/2019).
Akibatnya, virus tersebut pun menyebar dan menjangkit ratusan murid SMPN 20 Kota Depok dan sekitarnya.
Lanjut Novarita, hingga hari ini penderita Hepatitis A di Kota Depok sudah mencapai 262 kasus.
“Betul sudah menyebar, penyebarannya yang pasti di sekitar SMPN 20 dan sekitar lingkungan rumah para siswa,” katanya.
Terakhir, Novarita mengatakan kasus hepatitis bisa terus bertambah mengingat kondisi cuaca yang mulai memasuki musim penghujan.
"Musim hujan banyak sekali penyakit, apalagi kalau lingkungan kotor. Kami menghimbau masyrakat agar menerapkan pola hidup sehat, dan tentunya menjaga kebersihan," pungkasnya.