News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jubir Khusus Gerindra

Arief Poyuono, Andre Rosiade, dan Fadli Zon Tidak Ditunjuk Jadi Jubir Gerindra, Ini Penjelasanya

Penulis: Muhammad Nur Wahid Rizqy
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon, Arif Puyuono dan Andre Rosiade merespon terkait dirinya tidak dipilih menjadi jubir partai Gerindra

2. Tanggapan Arief Poyuono

Arief Poyuono Minta Presiden Jokowi Pecat Semua Direksi PLN, Sampai Ancam Pidanakan

Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono menilai penunjukan kelima juru bicara Partai Gerindra tersebut merupakan langkah yang tepat.

Arif menyadari jika dirinya tidak mempunyao pengalaman Hubungan Masyarakat.

Bahkan Arif sempat berkelar, keahlian yang ia punyai adalah hanya bisa memangul karung dan memobilisasi masyarakat.

"Saya ini tidak punya pengalaman sebagai jubir. Karena saya ini tidak berlatar belakang sebagai PR. Saya ini keahliannya cuma bisa manggul karung dan memobilisasi masyarakat," ujar Arief.

Ia mengaku dirinya tidak sehebat lima juru bicara yang telah diangkat Prabowo.

"Mungkin pak Prabowo tahu, saya ini tidak punya kemampuan PR, juga tidak pintar bahasa Inggris dan Sekolahnya rendah tidak seperti para jubir yang orang-orang cerdas dan pintar," ucap Arief Poyuono.

"Kalau saya ini kan cuma kuli, tidak punya pengalaman. Saya hanya bisa ngomong kalau wartawan bertanya kepada saya. Karenanya kalau saya jadi jubir, bisa jadi kacau," ucapnya.

Arief Poyuono menyebut, seorang juru bicara harus bisa mengetahui segala permasalahan yang terjadi dari segala aspek.

Baik ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, agama, keamanan dllnya.

"Sayangnya saya ini tidak punya kemampuan untuk itu. Karena waktu kerja, saya bukan seorang PR. Saya hanya kuli di perusahaan," jelasnya.

Lebih lanjut ia mengatakan, selama ini dirinya berbicara mengenai fakta yang sesungguhnya, tanpa ada polesan bahasa PR di dalamnya.

"Saya kalau berbicara itu melihat kebenaran itu berdasarkan fakta. Apa yang saya katakan selama ini kan dari fakta, bukan bohong-bohongan. Kalau saya katakan faktanya tidak benar, ya tidak benar. Kalau faktanya benar ya saya bilang benar. Maklum, saya ini bekas kuli," jelasnya.

(Tribunnews.com/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Selanjutnya
Halaman
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini