Menurut Zaenal kebijakan Ari Askhara kerap tidak sesuai, apa yang diucapkannya itu sudah menjadi aturan.
"Kebijakan itulah yang tidak sesuai dengan peraturan, artinya apa yang diucapkan itu menjadi peraturan, apa yang disebutkan itu menjadi aturan," tutur Zaenal.
Bahkan Zaenal mencontohkan langsung yang terjadi saat ada sharing session internal perusahaan.
"Contohnya pada saat sharing session, teman kami yang usianya sudah 36 tahun kemudian dia meminta kepada pak Ari untuk dilanjutkan menjadi 46 tahun, itu pada hari itu juga jadi 46 tahun," ucap Zaenal.
Zaenal menegaskan jika gaya memimpin Ari Askhara bisa dibandingkan seperti kerajaan.
"Artinya kan orang-orang seperti ini memimpin gaya-gaya kerajaan, negara, atau perusahaan publik?
"itu dari awal sesuatu yang aneh bagi kami," pungkas Zaenal yang menjadi Ketua Umum IKAGI tersebut.
Tidak hanya kebijakan aneh saja yang kerapkali diterima, menurut Zaenal ia merasa hak awak kabin untuk berorganisasi diabaikan.
"Kemudian kami juga merasa diabaikannya hak berserikat dan hak berorganisasi kami, sejak 2019 saat kepemimpinan beliau," ujarnya.
Sampai-sampai Zaenal masuk dalam Pengadilan Hubungan Industrial (PHI) karena diabaikan.
"Pada bulan Juli kami minta untuk perundingan perjanjian kerjasama itu diabaikan sampai saat ini kami masuk ke PHI," ujar Zaenal.
Dalam kasus yang membuat Ari Askhara dipecat, Zaenal mengatakan tidak begitu fokus akan hal itu.
Karena menurutnya ia mengurusi konteks yang berhubungan dengan industrial.
"Kalau untuk kasus itu (penyelundupan harley davidson) saya kurang fokus yah, karena fokus kami tidak kesitu,"