News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erick Thohir Copot Dirut Garuda Terkait Kasus Penyelundupan Harley, Sandiaga Uno: Langkah yang Tepat

Penulis: Faisal Mohay
Editor: Ayu Miftakhul Husna
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sandiaga menilai langkah yang diputuskan oleh Erick Thohir dalam mencopot jajaran Direksi Garuda tepat.

TRIBUNNEWS.COM - Mantan Wakil Gubernur DKI, Sandiaga Uno mengapresiasi kerja dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang memberhentikan Dirut Garuda karena kasus penyelundupan Harley ke maskapai Garuda. 

Menurutnya langkah yag diambil Erick Thohir sudah tepat.

"Langkah pak Erick dirasakan tepat dan mengirimkan pesan yang jelas, bahwa siapapun itu yang dilakukan tidak ada above the law," ujarnya dilansir melalui YouTube tvOneNews, Minggu (8/12/2019).

Ia menambahkan jika pemimpin harus memberikan contoh yang baik karena perilaku organisasi akan mengikuti perilaku pemimpin. 

"Semuanya akan dituntut untuk menjadi satu contoh. Karena jika kepalanya tidak memberikan contoh yang baikkan semua organisasi akan terdampak dan akan mengikuti perilaku daripada pemimpinnya. Namun yang ingin saya garis bawahi ini harus secara sistem kebawah juga," ungkapnya. 

Sebelumnya, Erick Thohir mengatakan akan terus mendalami kasus penyelundupan Harley Davidson di maskapai Garuda Indonesia. 

BACA JUGA : Ari Askhara Terlibat Penyelundupan, YLBHI: Ia Bisa Terancam Hukuman Pidana

"Saya akan ada rapat lagi dengan komisaris untuk me-review oknum-oknum lain yang masih terlibat di situ," ujarnya dilansir melalui YouTube Official iNews, Jumat (6/12/2019).

Menurut Erick, kasus tersebut yang terlibat bukan individu karena dari Dirut Garuda Indonesia ada kerjasama.

Ia juga kecewa karena pesawat yang dipakai masih milik negara.

"Dalam arti dari dirutnya ada kerjasama ini dan ini terus. Bukan individu, bahkan pesawatnya saja yang dipakai notabenya itu masih keuangan negara masuk ke hangar. Itu kan udah skenario," tegasnya. 

Erick Thohir menegaskan jika loyalitas kepada negara untuk semua yang bekerja di BUMN, tidak bisa ditawar.

Ari Ashkara, Mantan Dirut Garuda yang Dipecat Erick Thohir, Baru Jabat Setahun Seludupkan Moge (KOMPAS.com/APRILLIA IKA dan tangkap layar Kompas TV)

Ia juga berharap jajaran direksi BUMN dapat memberikan teladan yang baik untuk memajukan BUMN. 

BACA JUGA : Iis Dahlia Sebut Suaminya Satrio Dewandono Jadi Pilot yang Bawa Harley Davidson: Jangan Tanya Lagi

Hal tersebut ia ungkapkan melalui akun Instagramnya, @erickthohir pada Jumat (6/12/2019).

Melalui akunnya, Erick Thohir mengunggah video konferensi pers yang ia lakukan bersama Menkeu, Sri Mulyani dalam memberikan penjelasan kronologi penyelundupan onderdil Harley di Maskapai Garuda GA 9721, Tipe Air Bus A300-900 Neo.

Jumpa pers tersebut digelar pada Kamis (5/12/2019) di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta.

Dalam caption postingannya, Menteri BUMN ini menuliskan : 

Bagi saya loyalitas kepada negara untuk semua yang bekerja di BUMN, tidak bisa ditawar.
Saya berharap banyak kepada jajaran direksi BUMN dimanapun, untuk dapat memberi teladan yang baik kepada timnya masing masing untuk melaksanakan Good Corporate Governance. In sya Allah dengan Good Corporate Governance, BUMN bisa maju.

Terkuaknya kasus penyelundupan barang mewah di maskapai Garuda membuat Menteri BUMN, Erick Thohir geram.

Melalui konferensi persnya bersama Menteri Keuangan dan Bea Cukai, Erick tak segan-segan akan mencopot orang yang bermain di balik kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton.

BACA JUGA : IPW Duga Ada Pihak Tertentu yang Hendak Lindungi Ari Askhara Cs dari Kasus Hukum

Dilansir dari Kompas TV, Erick memaparkan proses penyelundupan barang mewah tersebut.

Erick menjelaskan proses penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton dilakukan secara menyeluruh.

Hal yang membuat Erick semakin geram, proses penyelundupan tersebut dilakukan oleh Direktur Utama PT Garuda Indonesia yang berinisial AA.

Disebutkan, AA merupakan orang yang diduga memesan motor Harley Davidson.

Menteri Keuangan Sri Mulyani bersama Menteri BUMN Erick Thohir menunjukkan barang bukti motor Harley Davidson saat konferensi pers terkait penyelundupan motor Harlery Davidson dan sepeda Brompton menggunakan pesawat baru milik Garuda Indonesia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (5/12/2019). Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kemenkeu berhasil mengungkap penyelundupan sepeda motor Harley Davidson pesanan Direktur Utama PT Garuda Indonesia Tbk, I Gusti Ngurah Askhara dan dua sepeda Brompton beserta aksesorisnya menggunakan pesawat baru Airbus A330-900 Neo milik Garuda Indonesia. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

"Bahwa daripada komite audit, disebutkan mempunyai kesaksian tambahan siang ini, motor harley davidson diduga milik saudara AA," ujar Erick, Kamis (06/12/2019). 

Kronologi Penyelundupan

Ari Ashkara memberikan intruksi untuk dicarikan sebuah motor klasik Harley Davidson dengan tipe Shovelhead pada tahun 2018.

Sepeda motor Harley Davidson tipe Shovelhead merupakan sebuah sepeda motor klasik yang diproduksi pada tahun 70'an.

BACA JUGA : Satrio Dewandono, Suami Iis Dahlia, Pilot Garuda Terbangkan Harley Selundupan, Gaji Kalahkan Jokowi

Proses pembelian Harley tersebut dilakukan melalui proses transfer dari rekening pribadi Manager Finance maskapai Garuda di Amsterdam, Belanda.

"Saudara AA memberikan intruksi untuk mencari motor klasik harley davidson tipe shovelhead het ditahun 2018. Proses transfer dari jakarta dilakukan dari rekening pribadi finance manager garuda di Amsterdam," ujar Erick.

Konferens pers Menkei Sri Mulyani dan Menteri BUMN Erick Thohir tentang pemecatan Bos Garuda terkait penyelundupan Harley Davidson (TRIBUNNEWS.COM/YANUAR)

Lebih lanjut, Erick menyebutkan dalam pembelian sepeda motor Harley tersebut, Ari Ashkara dibantu oleh IJ dalam proses pengiriman.

Erick sangat menyesalkan kejadian penyelundupan yang dilakukan oleh para petinggi di jajaran Maskapai Garuda.

Menurut Erick, proses ini merupakan proses yang dilakukan secara menyeluruh di dalam sebuah BUMN.

Proses penyelundupan ini dilakukan secara terorganisasi dan bukan dilakukan secara individu.

Menteri BUMN ini juga menegaskan akan mencopot AA selaku Direktur Utama PT Garuda Indonesia dan akan segera mengangkat Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Garuda menggantikan AA.

BACA JUGA : Bahas Pemecatan Ari Askhara, Said Didu Singgung Nama Rini Soemarno: Siapa Tahu Dapat Titipan

"Kami akan langsung tunjuk Plt," imbuh Erick.

(Tribunnews.com/Faisal Abdul Muhaimin/Muhammad Nur Wahid Rizqy)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini