TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Bogor Bima Arya dalam peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2019) menyampaikan tantangan yang dihadapi masih berat.
Politisi Partai Amanat Nasional tersebut menuturkan, tantangan tidak hanya datang dari bidang penindakan, tetapi juga pencegahan.
"Saya rasa ke depan, kita semua peduli bagaimana Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetap memiliki gigi," tutur Bima Arya yang Tribunnews kutip dari tayangan YouTube Kompas TV.
Ia kembali menegaskan soal fokus ke depan yang masih sama.
Yakni lebih banyak di bidang pencegahan dan tetap ada penindakan.
Sebagai kepala daerah, ia menuturkan ingin terus berkolaborasi dengan KPK dan seluruh aktivis kegiatan antikorupsi.
"Agar bersama-sama menjaga, supaya tidak terjebak. Tidak terkena jebakan batman kepala daerah," katanya.
Ucapan dari Menkeu Sri Mulyani
Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani menyampaikan pesan terkait peringatan Hari Antikorupsi Sedunia, Senin (9/12/2019).
Sri Mulyani yang hadir di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tersebut mengenakan baju berwarna putih.
Ia menuturkan terus memperingati Hari Antikorupsi di 9 Desember.
Hal tersebut merupakan kesepakatan dunia dan kesepakatan Indonesia.
"Tentu semuanya akan tidak hanya menyampaikan antikorupsi. Tapi juga melakukan langkah-langkah konkret dalam menjalankan komitmen antikorupsi," tutur Sri Mulyani yang dikutip Tribunnews dari tayangan YouTube Kompas TV.