TRIBUNNEWS.COM - Anggota Komisi C DRPD DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerindra, S Andyka mengkritisi langkah Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Anthony Winza Prabowo.
Politisi yang juga duduk di bangku Komisi C DPRD DKI Jakarta, Anthony diduga menyebarkan informasi soal Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja (RAPBD) DKI Jakarta.
Menurut Andyka, yang dilakukan oleh Anthony merupakan cara mencari panggung di dunia politik.
"Jadi menurut saya, kalau cari panggung ya cari panggunglah. Kaya saya bilang seperti itu. Kebohongan publik, ya mungkin melakukan kebohongan publik, karena tidak paham," kata Andyka, dikutip Tribunnews.com dari tayangan YouTube Kompas TV, Sabtu (7/12/2019).
"Kami bersama lho, dari institusi yang sama, lembaga yang sama," tutur Andyka.
Dua Langkah untuk Sikapi Polemik
Andyka menuturkan akan ada dua langkah yang diambil untuk meyikapi polemik ini.
Politisi yang lahir di Makassar tersebut menuturkan soal langkah politis dan langkah administratif.
Ia kemudian menjelaskan, akan diambil langkah politis terkait tindakan dari Anthony Winza Prabowo, yakni melaporkan politisi PSI tersebut ke Badan Kehormatan (BK).
"Untuk langkah administratif, kami akan meminta kepada pimpinan partai, agar mengevaluasi adik kami Anthony yang ada di Komisi C," jelasnya.
Anthony Winza Prabowo Kabarnya Dilaporkan ke BK
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta, Anthony Winza Prabowo dikabarkan akan dilaporkan ke pihak Badan Kehormatan (BK).
Anthony dilaporkan lantaran diduga menyebarkan informasi soal anggaran pengadaan satu set komputer senilai Rp 128,9 miliar kepada media.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tersebut membantah telah menyebarkan informasi tersebut.