Yosephine menceritakan kemungkinan si penanggung jawab ditelepon oleh Ari Askhara hingga membuatnya mendatangi PR.
Saat itu, penanggung jawab Osaka membawakan sejumlah uang tunai kepada PR di hotel.
PR yang merasa tak dihargai marah dan mencoba mengancam penangung jawab tersebut.
"Nanti bapak saya pindahkan ke Langgur yang tidak ada sinyal ya pak. Bapak belum tahu siapa saya," kata Yosephine menirukan beberapa rekan yang satu penerbangan dengan PR.
Selama ini, dikatakan Yosephine, pihaknya belum pernah menemui kejadian pramugari sakit lalu dibawakan uang cash.
"Dimana-mana dibawain dokter. Kalau dokter tidak bisa hadir maka penanggung jawab di daerah tersebut membawa pramugari ke rumah sakit terdekat," katanya.
Setelah kejadian tersebut, penanggung jawab di Osaka dipindahkan ke Jakarta dengan status non-job.
Penanggung jawab tersebut menurut kabar bertugas sebagai office boy.
"Infonya jadi OB di Jakarta," kata Yosephine.
Sementara itu, pramugari senior Garuda Indonesia Jacqualine juga menceritakan sikap PR yang merugikan karyawan lain.
Jacqualine menceritakan kembali pengalaman Ketua Umum IKAGI Zaenal Muttaqin saat bermasalah dengan PR.
Saat itu, Zaenal Muttaqin mencoba mengkritik tindakan PR saat sama-sama bertugas ke Jepang.
Namun, PR tak suka dengan kritikan yang diberikan oleh Zaenal tersebut.
Buntut dari peristiwa tersebut, schedul Zaenal Muttaqin dihapus.