News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dirut Garuda Dipecat

Sosok Pramugari 'Selir' Ari Askhara, Gemar Gantungkan Foto Eks Dirut Garuda di Belakang ID Cardnya

Penulis: Miftah Salis
Editor: Muhammad Renald Shiftanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ari Askhara - Berikut ini sosok pramuagri 'selir' Ari Askhara yang heboh diperbincangkan. Ternyata gemar gantungkan foto eks Dirut Garuda di belakang ID cardnya.

"Chief mengatakan bahwa dia (baca:PR) nggak suka sama lo (baca:Zaenal Muttaqin), yaudah jangan terbang sama dia. Nanti schedule Zaenal akan dihapus," cerita Jacqualine.

Sikap PR tersebut dinilai telah melanggar aturan.

Padahal jam terbang bagi awak kabin merupakan hal yang sangat penting.

"Oknum itu tidak suka dan langsung dihapus. Digantikan dengan FSM lain hanya karena tidak suka," katanya.

Ketua Umum IKAGI Zaenal Muttaqin yang juga hadir dalam acara tersebut membenarkan cerita Jacqualine.

Menurut Zaenal, ia enggan mempermasalahkan hal tersebut dengan tujuan untuk membina hubungan yang baik.

Zaenal tak menampik pemasukannya berkurang lantaran masalah tersebut.

"Saat itu mau saya permasalahkan, cuma saya pikir karena kita mau membina hubungan baik dengan AA jadi ya sudahlah," katanya.

Baca: 5 Kebijakan Aneh Mantan Dirut Ari Askhara, Memindah Bawahan Hingga Pertunjukan Musik di Pesawat

Baca: 7 Kasus Lain Garuda Indonesia di Era Kepemimpinan Ari Askhara, Tak Hanya Penyelundupan Barang Mewah

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir memutuskan untuk memberhentikan Direktur Utama Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara atau Ari Askhara karena diduga terlibat penyelundupan Harley.

Harley dan sepeda Brompton tersebut diselundupkan melalui pesawat Garuda Indonesia yang baru dibeli dari Airbus (Touluse Prancis).

Petugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) menemukan adanya 15 kemasan berisi parts motor gede Harley Davidson dan 3 kemasan berisi 2 unit sepda Brompton M6L Explore.

Penemuan tersebut terjadi pada Minggu, 17 November 2019.

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut, negara diperkirakan mengalami kerugian Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar.

(Tribunnews.com/Miftah)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini