News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Jelang Mukernas, PPP Muktamar Jakarta Dorong Islah

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Imanuel Nicolas Manafe
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Muktamar Jakarta, Humphrey Djemat (tengah) menghadiri acara Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) V PPP di Jakarta Pusat, Sabtu (30/11/2019). Mukernas V tersebut digelar guna menyongsong Muktamar IX dengan tema Merentas Jalan untuk Pemimpin yang Kuat dan Terpercaya. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail

TRIBUNNES.COM, JAKARTA - Menjelang Mukernas PPP, Ketua Umum DPP PPP Muktamar Jakarta Humprey Djemat mendorong partai tersebut bersatu atau islah.

Sehingga menurutnya, PPP bisa mempersiapkan dengan matang Pemilu 2024.

Baca: Kader Perempuan PPP Diminta Mengisi Posisi Penting di Partai

"Islah yang bermartabat dan juga islah yang menyatukan PPP menjadi kuat, bukan islah-islahan. Itu harus kita bedakan," kata Humprey di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis kemarin, (12/12/2019).

Menurut dia, saat ini masih ada keterbelahan di tubuh PPP, karena menurutnya PPP Muktamar Jakarta baru menggelar Mukernas beberpa waktu lalu.

Sementara PPP Muktamar Pondok Gede baru akan menggelar Mukernas Sabtu besok.

Ia mengatakan PPP pecah bukan hanya di tingkat elit saja namun sampai tingkat bawah sehingga menganggu soliditas partai.

"Makanya terus terang, saya bilang hasil Pemilu 2019 ini tanpa menyalahkan siapa-siapa, kita jadi bahan instropeksi untuk menyatukan PPP," ujarnya.

Humprey mengatakan bahwa turunnya suara PPP pada Pemilu 2019 lalu karena terjadi perpecahan.

Baca: Lima Nama Ini Disebut Masuk Bursa Calon Ketum PPP

Oleh karena itu untuk menyelamatkan partai, maka sebaiknya PPP islah dengan menggelar Muktamar bersama yang salah satu agendanya memilih Ketua Umum PPP yang baru.

"Kita harus semua elemen di PPP, baik Mukatamar Jakarta yang saya pimpin, dan Muktamar Pondok Gede yang dipimpin Suharso, mulai berhubungan dan berkomunikasi serta mulai mempersiapkan diri melakukan Muktamar bersama dan bermartabat," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini