"Tetapi kemudian kalau kita lihat pasti jaringan atau reference power itu akan memberikan kontribusi pada Gibran," imbuhnya.
Gun Gun menambahkan, modal yang telah dimiliki oleh Gibran adalah ketika memilih PDIP sebagai partai yang akan menuntunnya menjadi wali kota Solo.
Menurut penjelasan Gun Gun, PDIP merupakan partai yang dominan di Kota Solo.
Tidak hanya itu, PDIP di DPR mendapatkan kuota 67 persen setelah proses pemilihan umum beberapa waktu lalu.
Sehingga di DPRD Kota Solo, PDIP memiliki 30 dari 45 kursi yang ada.
Gun Gun menuturkan pastinya PDIP ingin memaksimalkan peluang mendapatkan suara dalam Pilkada tahun depan dengan merujuk pada perolehan suara pada pemilihan umum bulan April lalu.
"Kemudian yang ke dua posisi partai sendiri sebagai partai dominan di Kota Solo," tutur Gun Gun.
"Kita sama-sama tahu PDIP ini punya hampir 67 persen kursi di DPR, artinya 30 dari 45 kursi DPRD Kota Solo itu adalah milik PDI Perjuangan."
"Artinya PDIP pasti ingin mengoptimalkan probabilitas perolehan suara di Pilkada dengan mengacu pada perolehan suara legislatif kemarin," tambahnya.
Gibran telah mendaftarkan diri melalui DPP PDI Perjuangan Jawa Tengah di hari terakhir pembukaan pendaftaran, pada Kamis (12/12/2019) kemarin.
Gibran sampai di kantor DPP PDIP yang berada di Semarang sekitar pada pukul 12.00 WIB.
Ia diantar oleh para pendukungnya, Gibran datang menggunakan 20 armada bis bersama 985 relawan.
(Tribunnews.com/Febia Rosada Fitrianum)