TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Staf khusus (Stafsus) Presiden Jokowi Angkie Yudistia berharap, penyandang disabilitas untuk terjun dan terlibat di politik.
Sebagai penyandang tunarungu, Angkie mendorong penyandang disabilitas ikut berpartisipasi dalam Pilkada serentak 2020.
Hal itu disampaikan Angkie saat menghadiri Bimbingan Teknis (Bimtek) Nasional PKPI Hotel Mercure, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Jumat (13/12/2019).
"Keikutsertaan di politik untuk teman-teman disabilitas sangat minim. Artinya kita juga butuh sosok-sosok penyandang disabilitas untuk ikut berpartisipasi di politik, sehingga ketika melakukan perubahan kita bisa dibantu dari lingkungan dalam dan luar," kata Angkie.
Baca: Cerita Stafsus Milenial Angkie Yudistia Sempat Takut Terjun Politik dan Pemerintahan
Baca: Gibran Maju Pilkada 2020, Ketua DPD PDI-P Sebut Putra Jokowi Harus Mampu Buktikan Kapabilitasnya
Baca: Tiga Kader PDIP Petahana Kepala Daerah di Kalsel Kembali Maju di Pilkada 2020
Ia juga menginginkan, Pilkada 2020 jadi momentum bangkitnya kesadaran publik mengenai partisipasi kaum difabel dalam politik.
"Pilkada ini jadi momentum kita bersama, awareness terhadap disabilitas mulai meningkat. Bahwa tidak ada lagi stigma untuk merasa belas kasihan, tapi ini sudah menjadi human rights pledges," ucapnya.
Lebih lanjut, Angkie juga mengajak para penyandang disabilitas bergabung dengan PKPI. Ia menilai PKPI memberikan kesempatan bagi siapapun termasuk dirinya dan penyandang disabilitas untuk berkarier di politik.
"Ini sudah sebagai bukti bahwa dengan adanya saya di PKPI ini suara saya didengar. Karena itu saya mendorong teman-teman difabel apabila suaranya ingin didengar itu kami terbuka di PKPI," ujar Angkie.