Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal PPP versi Muktamar Jakarta Sidarto mengaku, sengaja hadir dalam pembukaan Mukernas V PPP di Hotel Grand Sahid Jakarta, Sabtu (14/12/2019).
Menurut Sidarto, kehadirannya untuk menunjukkan PPP telah solid melebur menjadi satu.
Baca: Hadiri Mukernas, Mahfud MD: Bersyukur PPP Masih Bertahan Hingga Saat Ini
"Kedatangan saya kemari sebagai pertanda PPP sudah satu," ujar Sidarto di lokasi Mukernas V PPP.
Sidarto mengaku, islah merupakan jalan satu-satunya bila ingin suara PPP kembali besar.
Karena, hasil Pemilu 2019 sudah membuktikan, perpecahan hanya membawa kehancuran bagi PPP.
"Hasil pemilu 2019 itu peringatan buat kita semua. Seluruh kader PPP ditegur. Jadi sudah saatnya kita memikirkan PPP ke depan agar supaya lebih baik," kata Sidarto.
Sidarto pun mengatakan, islah ini merupakan strategi untuk menyongsong Pemilu 2024.
"Saya kira sudah selesai urusan-urusan seperti itu. Saatnya kami berfikir bagaimana PPP bangkit dan siap menyongsong pemilu 2024," jelasnya.
Baca: Undang Kubu Humprey Djemat Hadir Mukernas, Sekjen PPP: Sinyal Positif Islah
Lebih lanjut, Sidarto menegaskan, pihaknya tak meminta syarat apapun untuk islah dengan PPP pimpinan Suharso Monoarfa.
"Ini kami lakukan karena melihat suara PPP yang merosot di 2019. Kami memilih islah tanpa ada syarat apapun. Ini semua nanti akan diselesaikan pada Muktamar PPP 2020," ungkapnya.