5. KH Maimoen Zubair
Ulama kharismatik Nahdlatul Ulama (NU), KM Maimoen Zubair atau akrab disapa Mbah Moen, meninggal di Mekkah pada Selasa (6/8/219) waktu setempat saat melaksanakan ibadah haji.
Kepergian Mbah Moen menyisakan duka di semua umat beragama.
Mengutip Tribunnews, sejumlah umat Katolik di Mojokerto menggelar doa untuk melepas kepergian Mbah Moen.
Tak hanya itu, Persatuan Gereja Indonesia (PGI) juga menyampaikan duka mendalam atas kepergian Mbah Moen.
"Atas nama gereja-gereja di Indonesia, saya menyampaikan turut berduka cita atas berpulangnya Kiai Kharismatik KH Maimoen Zubair (Mbah Moen)," kata Sekretaris Umum PGI, Pdt Gomar Gultom, Selasa.
Gultom menuturkan, Mabh Moen patut menjadi teladan bagi ulama dan tokoh agama di Indonesia.
Ia menilai Mbah Moen sebagai sosok yang selalu memberi keteduhan.
"Mbah Moen adalah sosok Kiai yang patut menjadi teladan bagi ulama dan tokoh agama yang ada di Indonesia. Beliau selalu hadir dengan keteduhan."
"Olehnya, kepergian beliau tidak hanya kehilangan bagi PPP maupun NU, tidak juga hanya kehilangan bagi umat Islam, tapi juga bagi seluruh bangsa Indonesia," terang Gultom.
Sebelum Mbah Moen meninggal, Dubes RI untuk Arab Saudi, Agus Maftuh Abegebriel, mengaku menjadi tamu terakhir sang ulama.
Agus mengaku ia sempat mengunjungi Mbah Moen di sela-sela banyaknya tamu yang sowan ke kiai kharismatik ini.
“Sebagai santri beliau saya sowan ke tempt beliau, beliau banyak bercerita tentang Islam Indonesia yang moderat."
"Di akhir percakapan beliau mengatakan, Kang Maftuh, sampeyan adalah tamu terakhir saya,” ungkap Maftuh saat memberikan sambutan di depan jenazah almarhum, Selasa, dilansir Tribunnews.
Jenazah Mbah Moen dimakamkan di Mekkah, sesuai keinginannya.
Staf Khusus Presiden Bidan Keagamaan Dalam Negeri, Abdul Ghaffar Rozin atau Gus Rozin mengatakan Mbah Moen pernah mengatakan ingin dimakamkan di Ma'la, Mekkah jika wafat.
"Almarhum pernah menyampaikan kalau wafat di Mekkah ingin dimakamkan di Ma’la," ujar Gus Rozin, dilansir Tribunnews.