TRIBUNNEWS.COM - Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) Gibran Rakabuming Raka dikabarkan menyerahkan usahanya secara total kepada adiknya, Kaesang Pangarep.
Hal itu diungkapkan koordinator lapangan relawan Koncone Gibran, Andrian John, Rabu (18/12/2019).
"Usaha Gibran total diserahkan ke Kaesang, Gibran kini fokus berjuang mendapatkan rekomendasi," ujar Andrian kepada Tribunnews.
Andrian menyebut, Gibran akan berfokus pada kompetensinya menjadi calon pemimpin Kota Bengawan.
Sementara itu Koncone Gibran mulai tancap gas mendekatkan Gibran pada masyarakat Kota Solo.
Blusukan Sosmed
Salah satu aksi Koncone Gibran adalah bergerak dengan blusukan sosmed.
Andrian mengungkapkan blusukan sosmed dilakukan untuk membantu menyebarluaskan informasi.
Informasi tersebut bisa berupa dari Gibran kepada masyarakat, maupun dari masyarakat untuk Gibran.
"Blusukan sosmed kita dasari kebanyakan orang hampir tiap hari menggunakan sosmed," ujarnya.
"Dengan blusukan sosmed kita bisa share informasi yang di dapat di sosial media kemudian diinfokan melalui grup (WhatsApp)," ungkapnya.
Andrian menyebut terdapat tim yang selalu membersamai Gibran.
Apapun agenda Gibran bisa dengan secara mudah disampaikan kepada masyarakat.
"Ada tim yang selalu bersama Gibran, jadi bisa di-share apa yang sedang dilakukan Gibran, sehingga masyarakat mengetahui," ungkapnya.
Aksi blusukan sosmed ini juga dibagikan Koncone Gibran melalui akun Instagram, @konconegibran.
Disebutkannya langkah yang harus dilakukan untuk blusukan sosmed, sehingga bisa saling berbagi informasi dari dan untuk masyarakat.
Relawan bisa join secara bebas di WhatsApp Group relawan Koncone Gibran.
Tautan untuk bergabung telah disematkan di profil Instagram @konconegibran.
Diketahui, 'blusukan' mulai familier di Indonesia sejak ayah Gibran, Joko Widodo (Jokowi), rutin turun ke masyarakat melihat kondisi secara langsung.
Launching Situs
Sementara itu Koncone Gibran juga telah merilis situs resmi relawan pendukung Gibran, www.konconegibran.com, Selasa (17/12/2019).
"Semalam sudah dilaunching situs Koncone Gibran," ujar Andrian kepada Tribunnews, Rabu (18/12/2019).
Andrian menyebut situs tersebut digunakan untuk memberikan informasi yang berkaitan dengan Gibran.
Selain berita mengenai Gibran, agenda acara juga dimuat dalam situs tersebut.
Acara launching situs tersebut juga bersamaan dengan diskusi 'Lompatan untuk Solo' yang digelar di kawasan Gentan, Kabupaten Sukoharjo.
Acara tersebut dihadiri para relawan pendukung Gibran.
Namun acara tersebut tidak dihadiri Gibran.
"Gibran sedang ada agenda rapat tertutup," ujar Andrian.
Andrian menyebut diskusi tersebut membahas hasil survei yang dikeluarkan Median.
"Beda metode survei kan beda teknik, kita juga mendapat informasi survei itu kita dapat info dari tanggal 3-9 Desember 2019, itu artinya sebelum Gibran mendaftar di DPP," ujarnya.
Diketahui, Gibran resmi mendaftar melalui jalur DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019) lalu.
"Kami ambil poin baiknya, biarkan berjalan secara natural dan bisa dijadikan untuk pembelajaran politik bersama," ujarnya.
Akan Ciptakan Inovasi
Andrian mengungkapkan Gibran akan memberikan berbagai inovasi di Solo.
"Survei yang kami lakukan, 90% warga Solo mengetahui Gibran," ujarnya.
Pihaknya mengatakan akan fokus untuk menyampaikan kompetensi yang dimiliki Gibran.
Andrian mengungkapka, tingkat kepercayaan kepemimpinan Wali Kota Solo saat ini, FX Hadi Rudyatmo mencapai 70 persen.
"Tapi kurang inovasi," ujarnya.
Ia mengungkapkan sosok muda seperti Gibran akan fokus pada menghadirkan inovasi baru di Kota Bengawan.
Perjalanan Gibran
Pencalonan diri Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal calon Wali Kota Solo 2020-2025 mencuri perhatian.
Pasalnya, embel-embel 'anak presiden' melekat pada dirinya.
Ditambah lagi proses pencalonan diri Gibran sangatlah singkat.
Ia baru mendaftar sebagai kader partai pada September 2019 lalu.
Kini, ia resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo.
Berikut perjalanan Gibran:
Mengunjungi Wali Kota Solo (18 September 2019)
Gibran mendatangi rumah Ketua DPC PDIP Surakarta sekaligus Wali Kota Surakarta, FX Hadi Rudyatmo, Rabu (18/9/2019).
Diketahui, kedatangan Gibran untuk bersilaturahmi sekaligus menanyakan mekanisme pemilihan wali kota.
Dilansir Tribun Solo, Rudy yang juga Ketua DPC PDIP Solo itu langsung bersalaman yang kemudian meminta Gibran untuk duduk dan meminta dia menyampaikan hal yang ingin dia Sampaikan.
"Sini silahkan apa yang mau disampaikan," ucap Rudy.
"Mau silaturahmi," kata Gibran sambil tersenyum.
Rudy juga tidak mempersilahkan wartawan untuk mendengarkan pembicaraan mereka.
Namun, Gibran meminta untuk berbicara empat mata bersama Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.
"Nanti saja akan saya sampaikan, ini sama pak Rudy empat mata dulu," papar Gibran kepada wartawan yang menunggu.
Mendaftar Jadi Kader (23 September 2019)
Gibran mendatangi Kantor DPC PDI-P Kota Surakarta, di Jalan Hasanudin Nomor 26, Purwosari, Laweyan, Solo, Jawa Tengah, Senin (23/9/2019).
Suami Selvi Ananda tersebut datang tidak berselang lama dari kedatangan pasangan bakal calon wali kota dan wakil wali kota Achmad Purnomo-Teguh Prakosa.
Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa menyerahkan formulir bekas penugasan untuk maju di Pilwakot 2020.
"Kedatangan saya hari ini untuk menyerahkan formulir sekaligus mengambil KTA PDI-P. Insya Allah, saya sudah menjadi bagian keluarga besar PDI-P," kata Gibran dikutip dari Kompas.com.
Gibran juga memberikan keterangan terkait pencalonan diri di Pilkada Solo.
"Dan tadi sudah saya tanyakan masalah formulir pencalonan dan sudah diberi arahan harus ke Pak Putut (Ketua Tim Seleksi dan Rekrutmen Bakalan Wali Kota dan Wakil Wali Kota PDI-P)," sambung dia.
Gibran menyebut akan mengikuti arahan dan keputusan partai terkait pencalonan dirinya maju di bursa Pilwakot 2020 dari PDIP.
"Saya mengikuti arahan dan tegak lurus pada semua keputusan partai," imbuh dia.
Sejak saat itu, kabar pencalonan diri bos katering Chilipari tersebut menjadi wali kota mulai berkembang.
Minta Restu Megawati (24 Oktober 2019)
Gibran kemudian sowan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jalan Tengku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2019).
Dilansir Kompas.com, seusai pertemuan dengan Megawati, Gibran memastikan dirinya tidak maju menjadi calon wali kota Solo dari jalur independen.
Gibran menegaskan dirinya berjuang melalui PDIP.
"Saya sampaikan keseriusan saya untuk maju (Pilkada Solo). Saya sampaikan juga ke Bu Mega, saya sudah punya KTA PDI-P (kartu tanda anggota PDIP) dan saya tidak akan maju lewat independen seperti yang dikatakan di Solo kemarin. Itu tidak benar," kata Gibran.
Resmi Mendaftar Bakal Calon Wali Kota Solo (12 Desember 2019)
Gibran resmi mendaftarkan diri sebagai bakal calon Wali kota Solo 2020-2025 melalui jalur DPD PDI Perjuangan.
Didampingi ibunda dan sang istri, ia langsung menuju Semarang untuk mendaftarkan diri ke kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019).
Sesampainya di halaman kantor DPD PDIP di Semarang, ia menyampaikan pidato di hadapan para relawan pendukungnya.
Dalam pidatonya, Gibran menegaskan akan mencatat momen tersebut sebagai hutang pertamanya kepada masyarakat.
"Hutang ini akan saya bayar dengan kebijakan yang menyejahterakan masyarakat Solo," tegas Gibran yang Tribunnews kutip melalui Kompas TV.
Pemilik Markobar itu juga mengatakan tidak bisa membalas dukungan dari para relawan dengan materi.
Gibran menuturkan, ia mengetahui yang diinginkan oleh para relawan bukanlah materi melainkan lompatan dan percepatan agar Solo lebih maju lagi.
Lompatan untuk Solo
Dalam kontestasi Pilkada Solo 2020, Gibran mengusung jargon 'Lompatan untuk Solo.'
Hal itulah yang diserukan Gibran dalam pidato pertamanya seusai mendaftar di DPP PDIP Jawa Tengah, dikutip dari Youtube Kompas TV.
"Yang bapak ibu inginkan adalah lompatan, percepatan agar Solo lebih maju lagi."
"Saya ulangi sekali lagi, lompatan! Percepatan!" kata Gibran.
(Tribunnews.com/Wahyu Gilang Putranto) (Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra) (Kompas.com/Labib Zamani/Haryanti Puspa Sari)