TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo masih memfinalisasi komposisi Dewan Pengawas KPK yang akan dilantik berbarengan dengan Komisioner KPK pada 20 Desember mendatang.
Sejumlah nama santer disebutkan akan menempati kursi Dewas KPK, salah satunya yakni mantan hakim Mahkamah Agung Gayus Lumbuun.
Menanggapi hal tersebut Gayus sendiri mengaku belum ada yang menawarinya posisi Dewan Pengawas KPK.
“tidak ada atau belum ada yang menawari saya untuk menjadi Dewas KPK,” katanya saat dihubungi wartawan, Rabu (18/12/2019).
Baca: Menurut Jokowi, Jiwasraya Sudah Bermasalah Sejak Era SBY
Baca: Jokowi Beberkan Latar Belakang 5 Calon Anggota Dewan Pengawas KPK
Meskipun demikian Gayus mengaku siap apabila diminta Presiden Jokowi menduduki kursi Dewan Pengawas KPK. Ia mengatakan siap menjabat tugas apapun yang diminta Presiden.
“Siap untuk tugas apapun yang dipercayakan oleh presiden,” katanya.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani menyebutkan sejumlah nama yang patut dipertimbangkan menjadi Dewas KPK, mereka diantaranya yakni Tumpak Hatorangan Panggabean, Indriyanto Seno Adji, dan Mas Achmad Santosa.
“Kalau lain-lain yang juga disebut-sebut itu juga pak Gayus Lumbuun. Saya kira oke juga biar dia dulu politisi PDIP, tapi kan sudah kemudian lama menjadi Hakim Agung, dan kemudian juga kamar pidana militer,” pungkasnya.