TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo secara resmi telah melantik lima anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (20/12/2019) siang.
Kelima anggota dewan tersebut dilantik di Istana Kepresidenan pukul 14.30 WIB.
Satu diantara lima anggota dewan pengawas tersebut yakni Prof. Dr. Syamsuddin Haris, M.Si yang merupakan peneliti senior di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).
Ia bekerja di LIPI sejak 1985 atau sudah 34 tahun hingga 2019 ini.
Laman LIPI mencatatkan Syamsuddin Haris bertatus PNS sejak 3 Januari 1985 hingga 10 September 2022.
Syamsuddin Haris tiba pukul 12.57 WIB di Komplek Istana Kepresidenan Jakarta. Syamsuddin didampingi oleh sang istri menuju ke Istana Negara.
Syamsuddin mengaku baru dihubungi pihak Istana pada Kamis (19/12/2019) malam.
"Iya saya dihubungi semalam usai pulang kerja sekitar jam 19.00 WIB," kata Syamsuddin, dikutip Tribunnews.com.
Ditanya apa alasan dirinya mau menjadi Dewan Pengawas KPK? Syamsuddin menjawab karena dia ingin menegakkan pemerintahan yang bersih dan memperkuat KPK.
Profil Syamsuddin Haris
Syamsuddin Haris merupakan peneliti senior pada Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI yang lahir di Bima, NTB pada 9 Oktober 1957.
Dilansir laman LIPI, Syamsuddin menyelesaikan pendidikan S-3 dan S-2 di FISIP Universitas Indonesia, sebelumnya, Ia kuliah S-1 di FISIP Universitas Nasional.
Semasa SD hingga SMA, ia bersekolah di Bima, namun sejak SMA ia bersokolah di Jakarta.
Syamsuddin Haris menjadi peneliti di LIPI sejak 1985 atau sudah 34 tahun hingga 2019 ini.