TRIBUNNEWS.COM - Pencopotan dua pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta oleh Gubernur Anies Baswedan masih menimbulkan spekulasi.
Pencopotan dilakukan terkait penghargaan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI Jakarta untuk Colosseum Club.
Cerita bermula saat Colosseum Club mendapatkan penghargaan Adikarya Wisata dari Disparbud pada 9 Desember 2019.
Pemberitaan tersebut pun ramai disoal karena banyak yang tidak setuju dengan hal itu.
Badan Narkotika Nasional (BNN) memprotes penghargaan tersebut karena terindikasi ada penggunaan narkoba di Colosseum Club.
Atas rekomendasi tersebut, penghargaan terhadap Colosseum Club dicabut.
Pencabutan diumumkan oleh Sekretaris Daerah Pemprov DKI Jakarta, Saefullah pada Senin (16/12/2019).
Video saat Saefullah mengumumkan sempat viral karena respons awak media terhadap pencabutan tersebut.
Dilansir melalui Kompas.com, sehari setelah penghargaan Colosseum Club dicabut, Pelaksana Tugas (Plt) Disparbud, Alberto Ali dibebastugaskan oleh Anies Baswedan.
Alberto Ali diganti setelah muncul polemik soal pemberian penghargaan tersebut.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jakarta Chaidir mengatakan, Alberto diganti karena diduga keliru setelah memberikan penilaian Diskotek Colosseum 1001.
"Iya, diganti. Ada dugaan kesalahan dalam menjalankan tugas, dugaan atas kekeliruan dalam memberikan penghargaan," ujar Chaidir.
Menurut Chaidir, Alberto diganti pada Senin (16/12/2019) kemarin.
Plt Kepala Dinas Pariwisata DKI Jakarta kini dijabat Asisten Perekonomian dan Keuangan, Sri Haryati.