Hal tersebut dibenarkan oleh Ketua Umum Persaudaraan Alumni (PA) 212, Slamet Ma'rif.
Menurutnya acara DWP hanya ajang wisata yang berkedok kemaksiatan.
"Ya banyak fakta dan bukti di lapangan, ajang itu tidak hanya menjadi ajang wisata tetapi di dalamnya terjadi ajang kemaksiatan," ujar Slamet yang dikutip dari Youtube Kompas TV, Jumat (20/12/2019).
Ia menyebut dalam acara DWP banyak ditemui miras dan hanya hura-hura belaka.
"Seperti banyaknya minuman keras, lelaki dan perempuan yang berkawan pun kumpul jadi satu, kemudian juga huru-hara dan sebagainya," ujarnya kepada awak media.
Bahkan, Slamet Ma'rif tak ragu mengungkap ada indikasi prostitusi dalam gelaran DWP.
"Ada indikasi prostitusi di dalamnya, ada indikasi minuman keras, sifat hura-hura dan kemaksiatannya yang sangat tinggi," katanya.
Baca: DWP 2019 Hadirkan Yellow Claw, Zedd Hingga Calvin Haris, Tiket Termurah Dijual Seharga Rp 650 Ribu
Baca: Info DWP 2019: Jadwal Pengisi Acara Djakarta Warehouse Project hingga Harga Tiketnya
Slamet pun mencontoh kan gambaran kemaksiatan itu seperti perempuan yang membuka aurat dan berdekatan dengan lelaki.
"Seperti perempuan-perempuan yang membuka aurotnya, bercampur jadi satu (dengan lelaki), saya pikir ajaran agama manapun tidak sesuai," ujarnya.
(Tribunnews.com/Maliana, Kompas.com/Ryana Aryadita)