Ada juga fasilitas washtafel dengan lantai marmer.
Di atas tempat tidurnya, sejumlah rak buku berisi sejumlah buku.
"Kenapa kamar ini (Setya Novanto alias Setnov) enggak disentuh‎ (renovasi untuk standarisasi,-red)," tanya Adrianus kepada Liberti.
Lantas, Liberti memanggil pimpinan proyek renovasi, Sabrius.
Sabrius mengungkapkan sebelumnya dirinya telah berusaha untuk memasuki dan merenovasi sel Setnov.
Namun, ia mendapat tekanan karena mantan Ketua DPR itu selaku penghuni sel menolak 'istananya' direnovasi.
"Ada tekanan, Pak," ujar Sabrius.
Seketika Liberti langsung menyanggah. "Enggak ada tekanan. Bapak dibayar negara, negara yang dibela. Siapa yang tekan, saya, Kak Kalapas Sukamiskin?" ujar Liberti.
Sabrius lalu membantah ada tekanan dari pengelola Lapas Sukamiskin.
"Bukan tekanan Bapak atau Kalapas, Pak," ujar Sabrius.
Sitinjak langsung menimpali dengan nada tinggi.
"Kau, enggak boleh ngarang-ngarang cerita," ujar dia.
Kondisi Sel Nazar Setelah mengecek sel Setnov, Adrianus melanjutkan sidaknya ke sel yang ditempati oleh mantan Bendahara Umum Partai Demokrat selaku napi kasus korupsi proyek Wisma Atlet Muhammad Nazaruddin dan mantan Kepala Korlantas Djoko Susilo.
Lagi, Adrianus mendapati sel Nazar juga dalam keadaan tergembok.