TRIBUNNEWS.COM - Mantan juru bicara (jubir) pasangan Prabowo-Sandiaga dalam Pilpres 2019, Gamal Albinsaid bertekad maju dalam pemilihan Wali Kota Surabaya 2020.
Bahkan, Gamal menjanjikan peserta BPJS mandiri kelas III akan dibayari iurannya.
Hal itu diungkapkan Gamal melalui cuitan di Twitter pribadinya, @Gamal_Albinsaid, Senin (23/12/2019).
Gamal menilai, iuran BPJS Kesehatan mandiri kelas III sebesar Rp 25.500 dan akan naik menjadi Rp 42 ribu di tahun depan di atas kemampuan masyarakat.
"Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan warga kita membayar (Ability To Pay) iuran adalah 16.571,
sedangkan kemauannya (Willingness To Pay) adalah 12.485.
Oleh karena itu, iuran BPJS Kesehatan Kelas 3 sebesar 25.500 & kenaikannya menjadi 42.000 di atas kemampuan masyarakat," tulisnya.
Gamal juga menyebut, efek dinaikkannya iuran BPJS, masyarakat membanjiri kantor BPJS Kesehatan untuk menurunkan kelas pelayanan.
Menurutnya, BPJS Kesehatan yang hadir untuk meringankan, kini justru menjadi beban bagi masyarakat.
"Hari ini kita saksikan, banyak warga berbondong-bondong ke kantor BPJS Kesehatan untuk turun kelas.
Rakyat yang tidak miskin, bukan berarti ia mampu membayar iuran BPJS Kesehatan.
BPJS Kesehatan yang hadir untuk meringankan warga, iurannya mulai terasa membebani warga," ucapnya.
Gamal menyebut kesehatan adalah hak asasi manusia dan harus diwujudkan sesuai cita-cita bangsa.
Menurutnya, sudah saatnya kesehatan menjadi kebutuhan dasar warga yang terjamin.
"Kesehatan merupakan hak asasi manusia & bagian dari kesejahteraan yang harus kita wujudkan sesuai dengan cita-cita Bangsa Indonesia.
Sebagaimana layanan pendidikan wajib belajar yang gratis, maka kini kesehatan sebagai kebutuhan dasar warga sudah waktunya mendapatkan jaminan," tulisnya.
Pengganti Ratna Sarumpaet sebagai jubir Prabowo-Sandi tersebut berkomitmen untuk menggratiskan iuran BPJS Kesehatan mandiri kelas III.
"Setelah berdiskusi dengan masyarakat, rekan-rekan BPJS Kesehatan, Puskesmas, Dinas Kesehatan, melakukan survei di berbagai kota lain, & melakukan simulasi APBD,
kami berkomitmen menghadirkan sebuah komitmen kebaikan untuk Kota Surabaya 'BPJS Kesehatan Kelas 3 Mandiri dibayari'," ungkapnya.
Akui Bertemu Banyak Pihak
Sementara itu, Gamal Albinsaid mengaku sudah bertemu banyak pihak untuk membicarakan keinginannya maju dalam Pilwali Surabaya 2020.
Dilansir Tribun Jatim, Gamal telah menyambangi Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno.
Hal tersebut menurut Gamal bisa memberikan pandangan dan penilaian terkait niatnya untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2020.
Namun Gamal menegaskan telah banyak menemui tokoh dari partai untuk dimintai pendapat.
"Saya ketemu bukan dengan pak Sandiaga saja, saya ketemu dengan banyak tokoh dari banyak partai untuk meminta pendapat soal (Pilkada) ini dan banyak yang dari mereka berikan saya optimisme dan keyakinan bahwa saya harus mengambil momentum ini," ucap Gamal, Minggu (1/12/2019) lalu.
Walaupun sudah bertemu dengan Sandiaga, pria asal Malang ini enggan menegaskan apakah Sandiaga merestuinya untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2020 atau tidak.
"Saya pikir restu bukan ke pak Sandiaga, tapi saya istikharah, dan kedua orang tua. Setelah istikharah, Bismillah, ibu saya juga mengizinkan," lanjutnya.
Lebih lanjut ia menegaskan, keinginannya untuk maju dalam Pilwali Surabaya 2020 tidak ada hubungannya sama sekali dengan kepentingan partai politik atau tokoh nasional tertentu.
"Ini permintaan dari masyarakat dan saya ingin mewakafkan diri saya," ucapnya.
Diketahui, Pilkada 2020 telah ramai dibicarakan dengan majunya elemen anak muda.
Mereka di antaranya adalah Gibran Rakabuming putra sulung Presiden Jokowi, Bobby Nasution menantu Jokowi, dan kini Gamal Albinsaid.
(TRIBUNNEWS.COM/Wahyu Gilang P) (Tribunjatim.com/Sofyan Arif Candra Sakti)